Saham PT Sepatu Bata Tbk, pada Level Terendah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 07 Mei 2024 19:48 WIB

Saham PT Sepatu Bata Tbk, pada Level Terendah

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Tutupnya pabrik alas kaki PT Sepatu Bata Tbk (BATA), membuat saham emiten itu terus anjlok hingga ke level terendah.

Berdasarkan data RTI, Selasa (7/5/2024), pada pukul 14.02 nilai saham sepatu Bata (BATA) berada pada level Rp 77 per lembar. Saham emiten BATA ini turun 5 basis poin atau 6,10%.

Baca Juga: Akhirnya Sepatu Bata Tutup!

Sebelumnya saham sepatu Bata dibuka pada level Rp 81. Level ini tercatat sedikit melemah jika dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp 82, yang artinya sejak dibuka nilai saham perusahaan terus melemah.

Sejauh ini saham produsen alas kaki ternama di Indonesia ini bergerak di antara level 75 hingga 84. Saham BATA juga sudah ditransaksikan sebanyak 541,80 ribu kali sepanjang Selasa, dengan total nilai Rp 41,46 juta.

Tercatat nilai saham produsen alas kaki ini tercatat memang sudah mengalami penurunan sejak awal tahun 2024 kemarin.

Pada awal Januari kemarin saham BATA sempat berada di level Rp 145.

Namun setelah itu, saham BATA malah anjlok pada akhir Januari 2024 ke level Rp 93. Setelahnya BATA sempat bertahan di kisaran Rp 93 sampai 104 sepanjang Februari sampai akhir Maret.

Baca Juga: Penjualan Turun, PT Sepatu Bata Tutup 50 Gerai dan PHK Karyawan

Sayang saham emiten ini kembali anjlok pada awal Mei 2024 ini hingga kini berada di level terendah Rp 77 per lembar. Penurunan ini diduga terjadi setelah BATA mengumumkan penutupan salah satu pabriknya .

 

Keuangan Bata Berdarah-darah

Bata sendiri beberapa tahun ini sedang dirundung masalah keuangan, apalagi sejak pandemi COVID-19 merajalela yang membuat daya beli masyarakat menurun.

Hingga 2023, perusahaan masih mencatat minus pada kinerja keuangannya. Keuangan Bata masih berdarah-darah.

"PT Sepatu Bata Tbk telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat," beber Bata dalam keterangan penutupan pabrik pada Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia. ec/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU