SURABAYAPAGI.com, Kudus - Sunarto merupakan salah satu binaan dari Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi (Disnaker Perinkop) dan UMKM Kabupaten Kudus dengan produk UMKM andalannya yaitu Nasi Goreng Rempah Gabahe.
Ia membuka usaha ini atas dasar kecintaanya terhadap kuliner. Dia mengungkapkan usahanya ini baru dijumpai pertama kalinya di Kota Kudus. Dia memulai usahanya baru setegah tahun terakhir, namun setiap harinya bisa menjual produknya hampir 50 porsi perharinya.
Nasi Goreng Gabahe sendiri diracik dan dipadukan dengan bahan rempah-rempah. Serta bumbu rahasia racikan kedai Omah Chiken Serbu. Nasi goreng itu kian ciamik rasanya jika disajikan dengan beberapa varian. Seperti telur dadar yang bulat dan chicken teriyaki.
Cara memasaknya pun unik. Telur sengaja dipisah dan ditempat penggorengan nasi goreng. Proses penggorengan dilakukan di loyang bulat berdiameter sekitar 20 cm. Dalam tahapan ini telur diracik dengan mencampurkan bahan rempah. Begitu pula chicken teriyaki proses pembuatanya mencampurkan rempah-rempah.
Untuk pemasaranya dilakukan secara ofline dan online. Demi memenuhi penggemar nasi goreng rempahnya, Sunarto juga menyediakan jasa antar makanan. Pelanggan bisa memesan terlebih dahulu lewat telepon. Setelah itu ia mengantarkan langsung pesanan ke rumah pelanggan. Untuk jangkauannya dibatasi hanya di wilayah kota saja.
Pengembangakan dan inovasi produk olahan kuliner akan dikembangkan oleh Sunarto. Dengan bergabung ke dalam komunitas cheff yang ada di Kudus, diharapkan akan timbul ide atau gagasan menciptakan resep terbaru.
“Ke depannya menu nasi goreng rempah bisa menjadi favorit masyarakat di Kudus dan bisa menjadi destinasi kuliner,” harap Sunarto.
Selain menjajakan menu nasi goreng, sunarto juga menjual berbagai varian di warungnya. Yakni nasi ayam ungket, nasi ayam geprek dan nasi ayam bakar. Sosis jumbo, lele goreng serta lele barkar.
Sedangkan untuk minumannya ia menawarkan coklat frosca. Yang rasanya bermacam-macam, dari rasa durian, coklat original, melon taro dan sebagainya. Semua varian makanan di kedainya dijual serba Rp 10 ribu. Dsy4
Editor : Redaksi