Ngabuburit Boleh, Tapi Prokes Jangan Kendor

surabayapagi.com
Tampak para pemburu takjil yang ramai berdatangan dan abai prokes

SURABAYA PAGI, Surabaya – Berburu takjil adalah salah satu dari sekian banyak kegiatan yang paling banyak dipilih oleh masyarakat sambil menunggu waktu berbuka puasa. Seperti yang nampak di sekitar kawasan Masjid Sholihin Surabaya dimana sejak pukul 15.00 WIB para penjual takjil mulai membuka stand dagangannya dan para pemburu takjil mulai ramai berdatangan sejak pukul 16.00 WIB.

 

Baca juga: Ratusan Buruh Sudah Padati Frontage Ahmad Yani, Siap Menuju Kantor Gubernur Jatim

Namun, ditengah serunya berburu takjil saat ngabuburit, baiknya masyarakat tidak melupakan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Berdasarkan pantauan Surabaya Pagi, Kamis (7/4/2022) dari area Masjid Sholihin Surabaya tampak ramai padat masyarakat ngabuburit dengan berburu takjil hingga menimbulkan kemacetan dan abai akan protokol kesehatan seperti tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker baik dari sisi penjual maupun pembeli.

Baca juga: Menjelang Pendaftaran, PDIP Surabaya Bahas Persiapan Pilkada 2024 

Menurut mereka, pelanggaran prokes tersebut terjadi lantaran baik penjual maupun pembeli yang berdatangan kebanyakan hanya dari area sekitar.

"Ini yang gak pakai masker ini biasanya yang dari sekitar sini-sini aja sih, gak jauh. Kebanyakan penjual pembeli dari sekitar sini ini," ujar Tumina, salah satu penjual takjil.

Baca juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Komitmen Pemprov Jatim Terhadap Pelestarian Hutan

Adapun menurut Nissa salah satu pembeli menuturkan bahwa, "Kan cuma sebentar, deket ini juga, jadi gak apalah gak pake masker sebentar, ini juga banyak yang gak pake, Coronanya juga udah mulai membaik toh," ujarnya. gab

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru