Pebisnis Muda yang Miliki 5 Unit Bisnis Kuliner Beromzet Miliaran

surabayapagi.com
Dio Satya Biguna dengan Mie Setan dalam kemasan frozen (beku). SP/ MLG

SURABAYAPAGI.com, Malang - Dio Satya Biguna yang merupakan pengusaha asal Malang ini sudah bisa mengembangkan (scale up) 5 unit bisnis kuliner berbeda. Pelopor kuliner mie pedas yang berdiri sejak 2011 ini, bahkan telah memiliki 28 outlet resmi yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Tak tanggung-tanggung, total ada sekitar 800 lebih karyawan di semua lini bisnis di bawah naungan Enamsembilan Grup yang harus dihidupi.

Kini, dia bisa meraup omzet hingga miliaran rupiah. Saat ini, beberapa bisnis yang ia jalankan diantaranya Mie Setan, Astep Bistro, Loteng Malang, Dialogi Café Pasuruan hingga Gurih Malang. Semua lini usaha tersebut di bawah naungan Enamsembilangrup.

Baca juga: DLH-TP PKK Kota Malang Bagi Pupuk Kompos dan Bibit Tanaman

Ide-ide kreatif yang muncul dari di kala iseng justru berbuah langkah besar. Mie Setan contohnya, yang berawal dari tongkrongan komunitas sepeda fixie, salah satu olah raga favoritnya. Hingga lambat laun tercetus ide untuk menyediakan makanan dan minuman.

Untuk makanan, Dio terinspirasi dari jajanan kripik yang saat itu sedang nge-tren dikemas dengan level pedas bertingkat sesuai selera customer. Inilah yang kemudian Dio diadopsi dan juga diterapkan di kuliner mie bikinannya, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Wisata di Gunung Bromo Ditutup untuk Permbersihan

Seiring waktu, dari 1 outlet di Kota Malang saja, kini Mie Setan telah tersebar di 28 kota-kota besar mulai Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya dan sebagainya. Kesuksesan ini tentunya tak didapat semudah membalikan tangan. Dio bahkan rela berhenti kuliah, demi fokus mengembangkan Mie Setan.

Dio Satya menambahkan, riset mendalam sebelum memulai usaha juga cukup penting. Mulai dari riset lokasi, segmentasi pasar dan lain sebagainya. ”Kalau saya, selalu lihat tempatnya dulu, lalu saya riset cocoknya buat apa, targetnya gimana, pasarnya siapa, begitu,” terang anak kedua dari 4 bersaudara ini.

Baca juga: Pasokan Kebutuhan Pokok Stabil Pasca Lebaran

Namun, sejak pandemi merebak membuat omzet penjualan terus merosot di angka 50-60 persen. Dalam kondisi sulit itu, Dio Satya justru makin kreatif dengan membuat inovasi baru. Mie Setan dalam kemasan frozen (beku), agar pelanggan setianya tetap bisa menikmati tanpa harus ke luar rumah. Dari hasil itu digunakan sepenuhnya untuk membayar gaji karyawan.

Menurutnya yang terpenting untuk membuka usaha itu berani dan coba dulu, jangan melulu melihat untungnya saja. Meskipun usaha yang ia jalani tentu naik-turun, tetapi yang utama adalah berani. Dsy6

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru