SURABAYAPAGI, Surabaya - Sabtu (04/09/2021) kemarin, Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mengirim 10 gerbong datar (GD) atau 40 TEUs logistik melalui jalur kereta api menuju Jakarta. Pengiriman tersebut terjadwal pukul 22:00 WIB.
Direktur Operasi TPS, Bambang Hasbullah, dalam keterangan resmi yang diterima Surabaya Pagi menyampaikan, pengiriman 10 GD logistik tersebut merupakan pengiriman perdana pasca diresmikannya jalur angkutan logistik KA di TPS pada Juni 2021 lalu.
"Untuk tahap awal keberangkatan ini Kereta Api Logistik membawa muatan penuh 10 GD. Kami percaya, ini adalah langkah awal yang baik untuk memulai pengoperasian kembali jalur angkutan barang melalui kereta api," kata Bambang Hasbullah
Sebagai informasi, pengiriman logistik melalui jalur kereta api angkutan barang di TPS sebelumnya telah dinonaktifkan pada 30 Maret 2016 lalu. Dan kini atas kerjasama pihak TPS bersama PT KAI di tahun 2021, jalur tersebut diaktifkan kembali.
Reaktivasi jalur angkutan logistik, kata Bambang, dilakukan untuk memperlancar arus barang dari dan ke pelabuhan, serta sebagai bentuk dukungan TPS terhadap program Sinergi BUMN, dalam hal ini adalah sinergi antara KAI dan Pelindo III.
Selain itu pula, penggunaan kereta api dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di jalan raya, serta sekaligus mampu mempercepat pergerakan barang karena memiliki jalur khusus yang bebas dari hambatan.
"Jadwal keberangkatan kereta api logistik ini sudah terjadwal secara reguler untuk kargo impor dengan jadwal closing pukul 17.00 WIB dan jadwal keberangkatan dari TPS setiap pukul 22.00 WIB," ucapnya.
Terkait fasilitas, jalur kereta api logistik di TPS dilengkapi dengan 2 jalur, yang masing-masing mampu mengakomodir angkutan KA Barang Petikemas dengan rangkaian 10 GD. Dengan demikian, apabila kedua jalur tersebut dimanfaatkan secara bersamaan, maka total kapasitas muat TPS adalah 20 GD, masing-masing berkapasitas 40 TEUs.
"Saat ini rute yang tersedia masih melayani Surabaya - Jakarta, upaya untuk menambah rute yang dilayani akan terus dilakukan, mengikuti kebutuhan pelanggan," pungkasnya.sem
Editor : Mariana Setiawati