Pondok Perawatan Pasien Covid-19 di Stadion Gejos Sudah Dibuka

surabayapagi.com
Ruangan pondok observasi dan rehabilitasi Covid-19 Stadion Gejos Gresik. SP/M.AIDID

SURABAYAPAGI.com, Gresik - Pondok observasi dan rehabilitasi pasien Covid-19 di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik secara resmi dibuka pada hari ini, Selasa (28/7) untuk melayani masyarakat yang terpapar virus corona.

Fasilitas tempat isolasi bagi pasien positif corona tersebut dibangun oleh Pemkab Gresik guna mengantisipasi kelebihan kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19.

Baca juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo

Pondok observasi dan rehabilitasi memiliki puluhan ruang perawatan dengan jumlah tempat tidur sebanyak 140 buah. Ruang-ruang itu dibangun di lantai 2 Stadion Gejos.

Dari 140 bed dibagi sesuai kualifikasi pasien. Yakni, sebanyak 80 bed disediakan untuk pasien kategori zona merah, 40 bed untuk pasien zona kuning dan 20 bed bagi pasien zona hijau.

Setiap hari di tempat itu disiapkan delapan dokter, 32 perawat, dan 13 petugas nonmedis yang bertugas 24 jam.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan, penerimaan pasien akan mulai dilakukan pada pukul 10.00 sampai 12.30 WIB dan akan menerima khususnya pasien tanpa comorbid atau penyakit penyerta dengan usia 17 sampai 50 tahun.

Fasilitas dari Pemkab Gresik itu juga boleh diisi dengan pasien tanpa gejala atau gejala sangat ringan dan tidak dalam keadaan atau kondisi hamil.

Baca juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gresik drg Saifudin Ghozali menegaskan bahwa pelayanan dan perawatan pasien Covid-19 di pondok observasi dan rehabilitasi di Gejos tidak dipungut biaya alias gratis.

Ghozali membenarkan bila hanya pasien positif corona tanpa penyakit penyerta (comorbid) yang bisa dirawat di pondok Gejos.

"Sebenarnya sejak kemarin dan pagi tadi sudah ada pasien yang datang namun dengan sangat terpaksa kami tolak, karena mereka juga mengidap penyakit penyerta," ungkapnya saat ditemui awak media di lokasi pondok Gejos, Selasa (28/7).

Baca juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Penolakan cukup beralasan, karena di pondok isolasi bagi penderita Covid-19 dengan gejala ringan itu hanya dijaga oleh dokter umum, tidak tersedia dokter spesialis.

Namun di awal pembukaan pelayanan hari ini, imbuh kadinkes, sudah ada 10 pasien yang mendaftar untuk dirawat di ruang observasi dan rehabilitasi pasien Covid-19 Stadion Gejos.

"Insya Allah, pasien-pasien yang dirawat disini akan menikmati pelayanan prima. Semua kebutuhan mereka mulai dari keperluan untuk mandi hingga fasilitas berolahraga disediakan secara gratis," pungkas kadinkes. did

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru