Barat Stadion Batoro Katong Ponorogo Bakal Dijadikan Gedung Ekraf

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Mei 2024 13:42 WIB

Barat Stadion Batoro Katong Ponorogo Bakal Dijadikan Gedung Ekraf

i

Sebanyak 30 pedagang kaki lima (PKL) di barat Stadion Batoro Katong Ponorogo mulai boyongan. SP/ PNG

SURABAYAPAGI.com, Ponorogo - Rencana pembangunan Gedung Ekonomi Kreatif (ekraf) yang awalnya berada di eks Pasar Legi Selatan (Pasar Lanang), kini akan dialihkan di Jalan Pramuka atau tepatnya di barat Stadion Batoro Katong. 

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ponorogo mengalihkan rencana pembangunan Gedung Ekonomi Kreatif (ekraf) yang awalnya berada di eks Pasar Legi Selatan (Pasar Lanang), menjadi di Jalan Pramuka atau tepatnya di barat Stadion Batoro Katong lantaran berada di lokasi yang strategis dan berada di lingkup Disbudparpora. 

Baca Juga: Nabung Sehari Paling Banyak Rp15 Ribu, Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Akhirnya Bisa Naik Haji

"Karena kawasan stadion ini sangat strategis. Di selingkar stadion ini ada Gedung Kesenian, GOR Singodimejo, gedung badminton, taman kota, stadion, dan beberapa venue olahraga," jelas Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, Kamis (02/05/2024).

Selain itu, juga banyak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Pramuka dan sepanjang Jalan Suromenggolo (jalan baru). Di lokasi tersebut setiap harinya memang selalu ramai. Bahkan kawasan tersebut kerap disebut sebagai 'Senayan-nya Ponorogo'.

Baca Juga: Mercon Meledak di Ponorogo, 7 Orang jadi Tersangka

"Kawasan ini sangat mendongkrak ekonomi Ponorogo karena ketika hub kreatif ini saya taruh di kawasan ini, maka akan membawa dampak yang signifikan. Selain itu, ketika ada konser tinggal masuk ke stadion, ketika pertunjukan kesenian bisa di gedung kesenian," tutur Judha. 

Kedepan setelah dibangun, nantinya, gedung ekraf akan bisa dipergunakan sebagai sarana kegiatan ekonomi kreatif seperti event musik. Diketahui, PKL yang berada di barat stadion akan direlokasi ke taman kota paling lambat 1 Mei 2024.

Baca Juga: Hardjo Mislan, 109 Tahun, asal Ponorogo Sabet Gelar Jemaah Haji Tertua se-Indonesia

"Ketika ada kelompok kreatif sewaktu-waktu bisa menghelat event itu di situ. Ini sarana publik untuk mengeksplor potensi yang ada, sangat terfasilitasi harapannya seperti itu," pungkas Judha. png-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU