PPKM di Indonesia Berlaku hingga WHO Cabut Pandemi Status Covid-19 Secara global

surabayapagi.com
Foto Ilustrasi

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) akan tetap berlaku hingga Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencabut status pandemi virus corona (Covid-19) secara global.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto menyinggung soal kapan kebijakan PPKM disetop.

"Ya saya kira dengan pertimbangan insiden kasus barunya itu kita bisa berperilaku seperti sudah endemi. Tapi PPKM nya sampai hari ini level 1,2,3 dan 4 tetap akan digunakan karena masih terus waspada," kata Agus di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2022).

Agus menjelaskan masih ada potensi kenaikan kasus akibat varian baru maupun menurunnya antibodi warga terhadap vaksin Covid-19.Meski Covid-19 mulai menunjukkan tren penurunan, namun bukan berarti Indonesia lepas dari Covid-19. Semua ini tergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah selama periode 24-30 Agustus atau sepekan terakhir, jumlah kumulatif kasus kematian Covid-19 berjumlah 30.530 kasus. Jumlah itu telah menurun dari pada periode 17-23 Agustus yang mencatatkan 31.484 kasus.

"Namun kan bisa saja kasus Covid-19 ini merembet ke suatu tempat karena booster pertama atau untuk vaksin ketiganya belum tercapai target," tuturnya.

PPKM berlevel (levelling) di wilayah Jawa-Bali sebelumnya diperpanjang satu pekan sejak 30 Agustus hingga 5 September mendatang untuk menangani pandemi virus corona. PPKM di luar Jawa-Bali yang dimulai sejak 2 Agustus lalu juga akan berakhir pada 5 September.

Berdasarkan indikator transmisi komunitas yang digunakan untuk melakukan asesmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan PPKM, selama periode PPKM ini, seluruh kabupaten/kota di Indonesia masuk kategori PPKM Level 1. jk

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru