Puluhan Produk Mamin Hasil Inkubasi Masuk Tahap Kurasi

surabayapagi.com
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya saat memamerkan produk makanan camilan hasil pelatihan inkubasi wirausaha.SP/Dwy Agus Susanti

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto melakukan kurasi produk makanan hasil pelatihan inkubasi wirausaha warga terdampak pandemi COVID-19 Kota Mojokerto.

Ada puluhan jenis makanan yang dihasilkan oleh kelompok inkubasi makanan olahan keripik. Diantaranya, keripik pare, pisang, singkong, ketela, tempe, sukun, kentang dan jamur tiram. 

Baca juga: Pj Wali Kota Mojokerto Meminta P3K Jadi 'Enable Leader' Pemimpin Dari Segala Pemungkin

"Ada juga pengembangan produk jenang dodol yang dihasilkan dari inkubasi aneka kripik ini, diantaranya jenang dodol berbahan tape dan all varian buah-buahan semisal buah naga, sirsak, tomat, mangga, nangka dan apel," ujar Ani Wijaya, Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto ditemui di kantornya, Rabu (27/10) siang.

Ia menyebut, kurasi ini merupakan tahapan untuk menilai produk dari berbagai sisi. Baik dari rasa, bentuk, warna, kemasan, pangsa pasar serta harganya. 

"Intinya ini adalah tahap persiapan sebelum produk itu dijual bebas di pasaran. Termasuk juga nanti mengurus Izin Produksi Rumah Tangga (PIRT) nya dan sertifikat halalnya," tegasnya.

WhatsApp_Image_2021-10-27_at_13.59.35

Baca juga: Gara-Gara Viral, Nobar Timnas U-23 Bersama Forkopimda Mojokerto Raya 'Pecah' Diserbu Puluhan Ribu Warga

Ani menegaskan, rencananya seluruh produk makanan dan minuman hasil inkubasi wirausaha ini akan dijadikan produk oleh-oleh camilan khas Kota Mojokerto yang akan dipasarkan di seluruh area wisata yang ada di Kota Mojokerto.

"Ada skala prioritas pada RPJMD 2019 -2023, diantaranya adalah pembangunan infrastruktur dan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru melalui pembangunan pasar baru dan destinasi wisata. Ini adalah peluang untuk memasarkan produk-produk hasil inkubasi di lokasi-lokasi strategis tersebut," pungkasnya.

Seperti diketahui, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan telah menggelontorkan dana APBD melalui program pemberdayaan.

Baca juga: Kanjeng Djimat Kota Mojokerto Masuk Nominasi Kampung KB Tingkat Nasional

Adapun program pemberdayaan disinergikan dengan program pemulihan ekonomi nasional sesuai dengan peraturan Inmendagri.

Selanjutnya, masing-masing kelompok yang lulus inkubasi teknik akan diberikan bantuan peralatan dan perlengkapan yang dianggarkan melalui dana kelurahan sebagai stimulus untuk memulai usaha baru.

Tujuannya selain agar masyarakat bisa bertahan di tengah pandemi sekaligus menghadirkan wirausaha baru yang mampu menggerakkan roda perekonomian daerah. Dwi

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru