Santri di Probolinggo Gelar Aksi Damai Dukung KPK

surabayapagi.com
Aliansi santri di Probolinggo menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Kabupaten Probolinggo.

SURABAYAPAGI.COM, Probolinggo - Upaya komisi pemberantasan korupsi (KPK) dalam mengusut tuntas kasus korupsi di Kabupaten Probolinggo mendapat dukungan penuh dari masyarakat Probolinggo.

Dukungan ditunjukkan warga dengan menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Kamis (30/9).

Baca juga: Buruh Korban PHK, Akan "Digaji" Negara 6 Bulan

Dalam aksi tersebut, mereka membentangkan poster yang bertuliskan kata-kata dukungan untuk KPK dan sejumlah tuntutan.

Korlap Aksi, Gus Zakiyal Fuad mengatakan pihaknya mensyukuri KPK melakukan OTT dan menggeledah belasan kantor dinas. Selain itu, mendukung penuh langkah KPK untuk membongkar dan mengusut tuntas dugaan korupsi lainnya.

"Praktik jual beli jabatan adalah tindakan dzolim. Aliansi Santri Probolinggo bertekad akan terus mengawal dan menyatakan sikap tegas atas proses penuntasan kasus yang dilakukan penyidik KPK," katanya, Kamis (30/9).

Ia melanjutkan, pihaknya juga menuntut DPRD Kabupaten proaktif memberikan data penunjang, misal aliran anggaran.

Sebab, DPRD mempunyai dua fungsi, yakni mengenai pembahasan APBD dan pengawasan.

Baca juga: Demo Hari Buruh di Situbondo, Massa Sampaikan 4 Tuntutan

"Bagaimanapun, pembahasan APBD dilakukan eksekutif dan legislatif. Sehingga dewan  mengetahui secara pasti proses APBD berjalan dan dialirkan ke dinas-dinas," paparnya.

"Selain itu, kami memohon kepada PCNU Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo, PWNU Jatim dan PBNU untuk memecat secara tidak hormat Hasan Aminuddin dari posisi Mustasyar," tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo menyatakan hal serupa.

Dewan mendukung penuh usaha KPK untuk mengusut kasus-kasus di Kabupaten Probolinggo.

Baca juga: Dialog Sunatan Si Cucu di Sidang Korupsi Eks Mentan SYL

"Harapan kami Kabupaten Probolinggo lebih damai dan sejuk. Kami juga memohon masyarakat Probolinggo jaga kondusifitas," pungkasnya.

 

 

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru