Tak Ada Peminat, Pendaftaran Sekdakab Mojokerto Diperpanjang Tiga Hari

surabayapagi.com
Ketua Pansel Terbuka Sekdakab Mojokerto, Himawan Estu Bagijo. SP/Dwy Agus Susanti

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Pelaksanaan pendaftaran lelang jabatan tinggi pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto akhirnya diperpanjang. 

Perpanjangan pendaftaran dilakukan karena sampai dengan akhir pendaftaran yang digelar mulai 9 - 15 Juni 2021 tidak ada yang mendaftar sama sekali.

Sesuai Surat Edaran Menpan RB Nomor 52 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Kondisi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Penanganan Covid-19, panitia seleksi (pansel) akhirnya mengumumkan perpanjangan pendaftaran dilakukan selama tiga hari kerja, mulai dari tanggal 16  s/d  18 Juni mendatang.

"Dalam SE tersebut dijelaskan, jika dalam waktu lima hari kerja setelah dilakukan pengumuman selter belum diperoleh jumlah pelamar yang memenuhi syarat minimal 3 orang calon maka dapat dilakukan perpanjangan waktu pengumuman selama tiga hari kerja," ujar Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Pratama Sekdakab Sekdakab Mojokerto, Himawan Esti Bagijo, saat dikonfirmasi, Selasa (15/6) petang.

Pj Sekdakab Mojokerto ini menyebut, Sesuai tahapan yang dibuat pansel, tahapan seleksi terbuka seharusnya selesai awal bulan Juli nanti.

"Tahapannya yakni pendaftaran kemudian  pengumuman hasil seleksi administrasi. Dan  yang lolos, akan mengikuti seleksi kompetensi bidang teknis serta penulisan makalah, presentasi dan wawancara. Kemudian pengumuman hasil akhir seleksi serta tes kesehatan," pungkasnya. 

Terpisah, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memberi tiga kriteria khusus terkait Sekdakab idamannya. Selain harus profesional, juga harus komunikatif dan bisa dipercaya. "Sekda adalah partner saya nantinya, kita akan bekerja sebagai tim. Untuk itu, tiga kriteria itu harus dimiliki oleh sosok sekdakab nantinya," ujarnya.

Ikfina menyebut, ia akan menghormati penuh terkait nama-nama yang nantinya akan disodorkan tim pansel kepadanya. Karena ia yakin, proses seleksinya bakalan tak mudah.

"Itu akan benar-benar menguras kemampuan mereka, sehingga nantinya bakal terlihat kecakapan masing-masing calon. Sehingga saya bisa tahu siapa saja birokrat yang profesional melalui tes seleksi ini," ujarnya.

Ikfina mengatakan, ia ingin ikut terlibat mengawasi secara langsung jalannya seleksi kompetensi para calon sekdakab. Ini untuk mengetahui sisi psikologis dari masing-masing calon.

"Dengan mengawasi langsung, saya bisa tahu sisi psikologi mereka dari cara mereka menjawab pertanyaan yang diajukan tim penguji. Bagaimana cara mereka merespon secara alami, apakah dibuat-buat atau tidak, bagaimana spontanitasnya, gesture tubuhnya, mimiknya, itu bisa menentukan bagaimana kepribadian calon tersebut," tegasnya.

Dari penilaian itu, lanjut Ikfina, dapat membantu dirinya untuk memilih sosok sekda yang komunikatif dan bisa dipercaya sesuai dengan kriterianya. "Bisa dipercaya atau tidak itu bisa diamati dari gestur dan mimik seseorang tersebut. Dan saya juga ingin mengamati itu sendiri," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru