Temukan Klaster Tarawih, 3 Dusun di Banyuwangi di Lockdown

surabayapagi.com
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono. SP/PEMKAB BANYUWANGI

SURABAYAPAGI, Banyuwangi Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi mengantisipasi temuan klaster tarawih di wilayah setempat. Wilayah yang terpapar COVID-19 langsung di-lockdown. Sementara salat tarawih di masjid itu langsung dihentikan.

Tracing pun dilakukan oleh Dinas Kesehatan Banyuwangi. Klaster ini terjadi di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelo, Kecamatan Bangorejo.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas, aktivitas di masjid tempat ditemukannya klaster terawih sementara sudah ditutup.

"Aktivitas masjid langsung dihentikan. Ini mengantisipasi menyebarnya COVID-19 semakin membesar," ujar Rio, Minggu (9/5/2021).

Tak hanya itu, pihaknya juga memberlakukan lockdown di Dusun Yudomulyo. Seluruh warga diminta agar tidak keluar rumah dan menjalani isolasi secara mandiri.

"Kita sudah meminta kepada satgas kecamatan dan desa untuk memantau secara intensif di dusun yang diberlakukan pembatasan," katanya.

Termasuk juga suplai bantuan, baik berupa sembako hingga vitamin bagi warga yang menjalani isolasi mandiri dipastikan tercukupi.

"Setiap KK yang isolasi mandiri, mendapat paket bantuan sembako dan vitamin," tutup Rio.

Klaster tarawih terjadi di Banyuwangi. Sebanyak 38 orang dinyatakan positif COVID-19. Bahkan enam orang di antaranya, meninggal dunia. Klaster ini terjadi di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelo, Kecamatan Bangorejo. Tracing pun dilakukan oleh Dinas Kesehatan Banyuwangi. dk/na

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru