Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Jombang Menjadi 22 Orang

surabayapagi.com
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno. (SP/M. Yusuf)

 

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Empat warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang bekerja sebagai buruh pabrik di Surabaya terkonfirmasi positif Covid-19. Dari empat tersebut, dua orang dirawat di rumah sakit swasta di Surabaya.

Untuk pasien terkonfirmasi yakni Klaster Sampoerna dengan kode pasien 21 adalah W, 46 tahun, perempuan, asal Kecamatan Kesamben, bekerja di Sampoerna Surabaya. Yang ke 22 adalah NA, 44 tahun, perempuan, asal Kecamatan Jogoroto, bekerja di Sampoerna Surabaya.

Sedangkan kemarin yang ke 19 dan 20, adalah M, 43 tahun, perempuan, asal Kecamatan Kabuh, bekerja di Sampoerna. Yang ke 20 adalah I, 42 tahun, perempuan, asal Kecamatan Gudo, bekerja di pabrik roti Surabaya.

"Jadi, dari yang terkonfirmasi ini memang kemarin ada satu pasien yang meninggal yang dirawat di RSI Jemursari Surabaya, sudah dimakamkan kemarin dengan protokol Covid-19," terang Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno saat rilis, Jumat (15/5/2020).

Sehingga, lanjut Budi, dari total 22 yang terkonfirmasi positif sampai dengan hari ini ada satu pasien yang dinyatakan meninggal dunia. Dari perkembangan yang ada tersebut, memang klaster yang paling banyak berasal dari sampoerna.

"Kami berharap kepada masyarakat yang sebelumnya bekerja di PT. Sampoerna, bila pulang ke Kabupaten Jombang bisa melapor ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan rapid test ataupun assesment terkait dengan kondisi kesehatan masing-masing," ujarnya.

Yang kedua, papar Budi, pihaknya juga berharap kepada yang dari sampoerna ini, yang telah menjalani rapid test untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Dan tentunya juga berharap kepada siapapun yang pernah datang dari Surabaya atau dari wilayah manapun yang berkategori disana pademi Covid-19 mau melakukan isolasi mandiri di tempat yang telah disediakan," paparnya.

Budi menegaskan, bahwa ini penting sekali untuk meminimalisir transmisi lokal. Jadi ini menjadi bagian yang sangat penting. Pihaknya berharap kepada semuanya saja untuk turut serta dan berperan aktif turut membantu.

"Jadi kesadaran masing-masing ini sangat penting dalam rangka untuk memutus rantai perkembangan Covid-19, khususnya di Kabupaten Jombang," tegasnya.

Klaster Sampoerna yang terdaftar di data gugus tugas ada 18 orang. Dan sudah dilakukan rapid test. "Yang reaktif ada empat ini, dan keempatnya terkonfirmasi positif. Hasil swab kemarin keluar dua, dan hari ini dua," pungkasnya.

Sementara itu, jumlah PDP masih tetap tidak ada perubahan, yakni 18 orang. Dari 18 orang tersebut, yang MRS di RSUD Jombang ada enam orang.suf

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru