Tersambar Kereta di Perlintasan Ketintang, Pria Tanpa IdentitasTewas Tercecer

surabayapagi.com
Petugas saat mengevakuasi jenazah korban. SP/Ariandi.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Seorang pria tanpa identitas tewas usai tertabrak kereta api (KA) Sri Tanjung jurusan Jogjakarta-Surabaya di perlintasan Ketintang Baru, Surabaya pada Kamis (9/2/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.

Mengetahui kejadian itu, warga lalu menghubungi Polsek Gayungan dan jajaran melalui Command Center 112 guna mendapatkan pertolongan.

Tak selang berapa lama petugas gabungan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, posko terpadu selatan, petugas PMI Kota Surabaya, petugas Praja Pati Kelurahan Karah, petugas Praja Kecamatan Gayungan, petugas Polsek Gayungan dan petugas Inafis Polrestabes Surabaya tiba di lokasi kejadian pukul 12.39 WIB dan langsung melakukan penanganan.

Kanitreskrim Polsek Gayungan Ipda Djoko Setyono mengatakan, kejadian itu membuat tubuh korban hancur setelah tersambar kereta api. Selain itu, polisi juga belum berhasil menemukan identitas korban.

 “Kondisi tubuhnya hancur. Kalau umur belum bisa mengidentifiksi, soalnya belum ditemukan identitasnya,” kata Joko, Kamis (9/2/2023).

Ada dugaan pria yang berusia sekitar 40 tahun itu memang berniat bunuh diri dengan melintas di atas rel kereta api. Berdasarkan keterangan saksi, kata Djoko, siang itu korban berjalan di atas rel di KM 19. Korban pun sempat diingatkan oleh warga sekitar namun tidak menghiraukan. Kemudian, tiba-tiba dari arah utara ke selatan melintas KA Sri Tanjung dan menabrak korban hingga tewas.

"Berdasarkan keterangan warga, sejak awal memang niat bunuh diri, tapi sama warga dihalau. 'Kereta-Kereta' kemudian minggir. Itu setelah kereta pertama lewat. Saat kereta kedua lewat terjadilah (tertabrak), informasi dari warga Jalan dari arah utara ke selatan. Kereta juga dari arah yang sama," terangnya.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan barang – barang yang diduga milik korban yakni satu buah handphone dan juga tiga pasang kunci warna silver

Selanjutnya, jenazahnya yang sudah hancur dikumpulkan oleh petugas BPBD Kota Surabaya, PMI Kota Surabaya, tim Inafis Polrestabes Surabaya serta kepolisian lalu dibawa ke RSUD dr Soetomo menggunakan ambulan Dinas Sosial Kota Surabaya. Hingga saat ini polisi masih melakukan pencarian identitas korban. ari

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru