Alumni Ponpes Ploso Kediri Deklarasikan Dukung Mas Ditho - Mbak Dewi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 03 Nov 2020 08:37 WIB

Alumni Ponpes Ploso Kediri Deklarasikan Dukung Mas Ditho - Mbak Dewi

Baca Juga: Stop Kekerasan Santri, RMI PWNU Jatim Beri Pendampingan Kasus Kediri

SURABAYAPAGI.COM , Kediri - Beberapa Gus dan Alumni Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Falah PLoS Kecamatan Mojoroto, Kabupaten Kediri deklarasikan dukungannya ke pasangan tunggal Haninditho Himawan Pramana (Mas Ditho) - Dewi Maria Ulfa (Mbak Dewi), Senin (2 / 11/2020) malam. Deklarasi tersebut dilakukan di Ponpes Hidayatul Salah Desa Rembang Kepuh Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
 
Sebanyak tujuh Gus datang bersama alumni Ponpes Al-Falah Ploso di acara tersebut. Dukungan ini merupakan perintah masayikh yang menginginkan Mas Ditho memimpin Kabupaten Kediri. Dalam acara tersebut para Gus bersama Alumni dan Mas Ditho membahas kemajuan kedepan Pondok Pesantren dan Kabupaten Kediri.
 
Kyai H aji Al Kautsar Nurul Huda dukungan, dukungan ini merupakan perintah dari masayikh. Para ulama menginginkan Mas Dhito untuk memimpin Kabupaten Kediri di 5 tahun ke depan.
 
"Dukungan ini merupakan perintah dari masayikh dan kita harus mengikuti. Dan setelah kita mengenal Mas Ditho lebih lama, memang ternyata Mas Ditho pantas untuk memimpin Kabupaten Kediri," katanya.
 
Lebih lanjut, menurut Gus Kautsar, bumbung bernuansa sebuah pilihan. Sebab hasil bumbung kosong tak ada kejelasan atas visi misi kepala daerah. "Seandainya Mas Ditho memiliki kelemahan tetapi kita masih bisa menyampaikan aspirasi kita dan bersama membangun Kabupaten Kediri. Jika kotak kosong kita semua akan kesulitan," imbuhnya.
 
Sementara itu Mas Dhito mengaku bersyukur atas dukungan ini. Menurutnya ini hasil dari apa yang ia bangun selama 8 bulan terakhir sowan ke sejumlah tokoh agama dan masyarakat di Kabupaten Kediri. 
 
"Kediri ini persekutuan Ponpes yang banyak. Saya sudah menjalin komunikasi ke para masayikh. Sejumlah program untuk membangun pondok pesantren telah kita gagas dalam bantuan operasional untuk pesantren, insentif guru ngaji, serta preneurship pesantren untuk membekali para santri menjadi seorang wiraswasta yang handal setelah lulus dari pondok, "jelasnya.
 
Sejauh ini tahapan Pilkada Kediri 2020 telah memasuki debat publik perdana. Debat ini akan digelar nanti sore. Sosialisasi juga terus digalakkan oleh KPU untuk meningkatkan Partisipasi masyarakat di Pilkada pada 9 desember mendatang. Bisa

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU