SURABAYAPAGI.COM, Gresik - DPRD Kabupaten Gresik menyayangkan lambatnya pengerjaan kawasan terpadu Islamic Center, Kecamatan Balongpanggang.
Maka guna mendorong percepatan pembangunan, sejumlah anggota Komisi III DPRD Gresik melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek yang berlokasi di Desa Kedungpring, Balongpanggang.
Baca Juga: Pemdes Mojosarirejo Gelar Turnamen Bola Voli Kepala Desa Cup 2024
Diantara para wakil rakyat yang sidak adalah Mustajab, M Syafi'AM, Khomsatun, Luthfi Dawam, M Yunus dan Dadang.
Anggota Komisi III Mustajab mengatakan pembangunan Islamic Center telah dikerjakan oleh PT Batara Guru yang menelan dana sebesar Rp8,4 miliar untuk pembangunan Gedung A. "Beberapa waktu lalu kami sudah turun ke lapangan agar tahu seperti apa progres pengerjaan Islamic Center," ungkapnya (13/9/2021).
Mustajab menyampaikan, sebenarnya ada tiga gedung disana. Namun, terkait anggaran ini hanya dikerjakan satu gedung saja. Gedung itu akan difungsikan untuk masjid dan kantor pada bagian lantai bawah.
Sementara itu, anggota DPRD lain Khomsatun menambahkan memang pembangunan ini belum bisa dipastikan karena belum sampai jatuh tempo. Namun, sebagai wakil rakyat harus terus memberikan kontrol.
Baca Juga: Desa Pelemwatu Menganti Luncurkan Agrowisata Pelemsewu
"Harapan kita anggaran senilai Rp8 miliar nantinya bisa tepat waktu. Jadi lihat saja nanti sampai akhir Desember nanti kalau tidak selesai kami tidak segan-segan akan memberi teguran dan denda," ucapnya.
Politisi Golkar ini menegaskan, jika memang nanti pengerjaan tak selesai tepat waktu, Komisi III akan menegur pihak terkait baik DPUTR maupun kontraktor, sesuai kapasitas. "Kami tidak segan-segan untuk memberi sanksi atau tindakan kepada pelaksana," ucap dia.
Di tempat terpisah, pelaksana proyek Junaidi Wahyu menyatakan target selesai memang akhir Desember 2021. Menyikapi tentang denda jika tak tercapai target, pihaknya pasrah dan tetap terus bekerja.
Baca Juga: Pemkab Gresik Beri Tunjangan Kehormatan kepada 1.067 Penghafal Alquran
Editor : Moch Ilham