SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memastikan pembangunan Taman Bahari Mojopahit bakal dituntaskan tahun ini. Total, dana alokasi khusus (DAK) yang dikucurkan untuk menggarap pariwisata integratif di kawasan barat Kota Onde-Onde ini mencapai Rp 57 miliar.
Ning Ita menyebut, persiapan pembangunan yang menjadi proyek strategis nasional sesuai Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Jawa Timur ini terus dimatangkan. ’’Yang jelas, kita pastikan pembangunan kita selesaikan tahun ini. DAK pariwisata integratif totalnya Rp 57 miliar,’’ ungkapnya.
Baca Juga: Turun ke Lokasi Banjir, Pj Wali Kota Mojokerto Beri Bantuan dan Dengarkan Keluhan Warga
Pemkot optimistis dengan dibangunnya destinasi anyar ini bisa menjadi magnet bagi investor untuk masuk. Sehingga hemat, wali kota perempuan pertama ini bia mendongkrak ekonomi kreatif baru di tengah masyarakat. ’’Kalau khusus di lokasi pariwisatanya, sekitar Rp 22,5 miliar,’’ tambahnya.
Rinciannya, Rp 18 miliar untuk wisata baharinya, Rp 2,4 miliar untuk kapal Mojopahit sepanjang 40 meter. Kapal ini akan menjadi ikon baru di Kota Onde-Onde. Keberadaannya berada di pinggir Sungai Ngotok yang merupakan anak Sungai Brantas. Selanjutnya, lanjut Ning Ita, juga ada pembangunan pagar dan selter dengan pagu Rp 2,1 miliar. ’’Pembangunan selter ini ada delapan titik, itu ada di bantaran,’’ tegasnya.
Selain memanfaatkan aset pemerintah kota, proyek yang menjadi prioritas Ning Ita di sisa waktu kepemimpinannya ini, juga memanfaatkan aset BBWS. Sejak Desember 2021, izin pemanfaatan tanggul, bantaran dan Sungai Ngotok dari Kementerian PUPR ini sudah dipegang pemkot. Sehingga hemat, Ning Ita, tahun ini proyek akan digeber.
Baca Juga: Pastikan Penanganan Bencana, Pj Wali Kota Mojokerto Rapat Darurat di Lokasi Terdampak Banjir
’’Sambil proyek ini nanti berjalan, kita tambahi vegetasi, jeruk kan sudah, nanti tinggal nambahi Tabebuya dan Pohon Mojo. Sebagai susur sungai, kita juga siapkan 20 kapal. Lima kapal sudah ada dari PLN, dan 15 kapal nanti dari DAK pariwisata,’’ urainya.
Tak sekadar itu, sebagai aksesnya, pemerintah pusat juga gelontor DAK fisik Rp 11 miliar untuk peningkatan jalan. Masing-masing pelebaran Jalan Raya Pulorejo Rp 7 miliar dan Jalan Blooto Utara senilai Rp 4 miliar. Selanjutnya, juga ada Pusat Layanan Usaha Terpadu dengan pagu sekitar Rp 18 miliar.
Baca Juga: Kembali Juara Nasional, Kota Mojokerto Hattrick IGA 2024
’’Plot Rp 18 miliar ini untuk UMKM dan ekonomi kreatif. Kesemuanya itu akan dikerjakan serentak tahun ini. total Rp 57 miliar ini sudah masuk di APBD 2023, tapi memang anggarannya dipecah-pecah sesuai porsinya masing-masing,’’ jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melakukan audiensi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (26/1). Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan Daya Tarik Wisata (DTW) Taman Bahari Mojopahit yang mulai digulirkan tahun 2023 ini. Di hadapan Sandiaga Uno, Ning Ita menjelaskan bahwa selama ini yang menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di Kota Mojokerto adalah sektor UMKM dan ekonomi kreatif. Dwi
Editor : Moch Ilham