Pemkab Ngawi Dorong Perajin Kayu Ekspor Mandiri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 14 Jul 2023 10:19 WIB

Pemkab Ngawi Dorong Perajin Kayu Ekspor Mandiri

i

Pembukaan Ngawi Furniture Fair 2023.

SURABAYAPAGI.COM, Ngawi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi mendorong adanya penguatan daya saing perajin kayu di wilayah setempat. Hal tersebut bertujuan agar perajin dapat melakukan ekspor secara mandiri.

Melalui Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi, salah satu bentuk upaya yang dilakukan yakni dengan menggelar "Ngawi Furnitur Fair 2023" dengan mengusung tema Endless Innovation. Event itu secara resmi dibuka langsung oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.

Baca Juga: PMI Ngawi Jemput Bola Layani Donor Darah

Pembukaan Ngawi Furniture Fair juga dihadiri Kadin Perdagangan dan Perindustrian Jatim Iwan S.  Yang istimewa, pameran juga disaksikan Konjen Jepang Takayama Keniji. Sebelum dibuka, digelar tatap muka secara langsung bersama peserta pameran dan pelaku industri kayu dari wilayah Ngawi dan sekitarnya.

Selain digelar Ngawi Furniture Fair yang berlokasi di jalan Serong timur, juga digelar bazar UMKM yang berada di jalan tengah Alun-alun Merdeka Ngawi. Kedua agenda yang bertujuan mengembangkan ekonomi kreatif tersebut digelar mulai dari tanggal 12 Juli hingga 16 Juli.

"Pameran ini dalam rangka kita ingin menguatkan status Kabupaten Ngawi sebagai produsen kerajinan kayu yang kualitasnya patut berdaya saing secara internasional," ujar Bupati Ony Anwar saat membuka Ngawi Furnitur Fair 2023 di Alun-Alun Kabupaten Ngawi, Kamis (13/4/2023).

Bupati menuturkan bahwa pameran industri kayu dan produk makanan asli Ngawi tersebut dapat menjadi ajang untuk para pelaku dalam meningkatkan hasil produknya. Selain itu, agenda tersebut juga diharapkan menjadi tempat bertemunya produsen dan para pembeli.

Selama ini, kata Bupati, banyak produk kerajinan kayu perajin Ngawi yang telah diekspor. Namun, secara under name dengan ikut perusahaan lain asal Yogyakarta, Solo, ataupun Surabaya. Tentu saja hal tersebut tidak membuat kualitas perajin kayu Ngawi diakui.

Maka dari itu, melalui pameran tersebut pihaknya ingin mengangkat nilai atau daya saing yang dimiliki oleh para perajin kayu Ngawi dengan mendorong agar melakukan ekspor sendiri.

"Sebenarnya perajin kita ini banyak barangnya yang sudah ekspor tapi under name jadi ikut perusahaan orang. Jadi, melalui Ngawi Funitur Fair 2023 ini, kita ingin mendorong para perajin kayu Ngawi agar mampu melakukan ekspor langsung. Sehingga keberadaannya dikenal dan diakui secara internasional," ujarnya.

Baca Juga: Anggaran Bantuan Permakanan 2024 di Ngawi Lebih Tinggi dari Tahun Sebelumnya

Menurutnya, dengan melakukan ekspor sendiri, maka perajin kayu Ngawi akan mengetahui syarat dan mekanisme yang harus ditempuh berdasarkan peraturan yang ada.

"Tentunya dengan tetap menjaga kualitas produk sebagai produsen kayu yang berdaya saing internasional," tuturnya.

DPPTK Ngawi pun terus mendorong kreatifitas ekonomi kreatif di wilayah Ngawi. Hal tersebut untuk membangkitkan dan menumbuhkembangkan perekonomian yang sempat mengalami kelesuan.

Melalui Ngawi Furniture Fair, DPPTK berharap bisa membangkitkan perekonomian pasca pandemi Covid-19. Dimana saat pandemi tahun 2021 - 2022 pertumbuhan ekonomi di semua daerah mengalami kemerosotan.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa 40 persen wilayah Kabupaten Ngawi merupakan kawasan hutan, yang didominasi hutan jati. Sehingga tak heran jika bahan baku untuk kerajinan kayu sangat melimpah.

Baca Juga: Sungai Meluap, 30 Rumah Warga Ngawi Terendam Banjir

Berdasarkan data, saat ini terdapat sebanyak 93 industri rumah tangga atau perajin kayu yang dibina oleh Pemerintah Daerah setempat. Kebanyakan mereka berada di Kecamatan Jogorogo, Sine, Kedunggalar, dan Ngrambe dengan jumlah produksi mencapai 12.363 meter kubik per tahun dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.300 orang.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jatim iwan memberikan apresiasi atas digelarnya pameran tersebut. Pasalnya menurutnya, kegiatan tersebut dapat berimbas pada neraca perdagangan di Jatim. Salah satunya, di tahun 2022, di mana pertumbuhan ekonomi makro sangat impresif dan agresif.

"Ini merupakan kegiatan yang luar biasa. Dimana pameran ini dapat membangkitkan para perajin dan pelaku industri untuk meningkatkan kualitasnya," ujar Iwan.

Keberadaan pameran hasil kerajinan olahan kayu tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas dari produk pelaku industri kayu di Ngawi. Selain itu, juga sebagai ajang untuk mempromosikan hasil dari para pengrajin kayu di wilayah Ngawi sehingga dapat membangkitkan ekonomi kreatif di kabupaten Ngawi. ngi

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU