Dinamika Perpolitikan Kabupaten Sampang Mulai Bergoyang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 22 Okt 2023 17:33 WIB

Dinamika Perpolitikan Kabupaten Sampang Mulai Bergoyang

i

Moh Anwar, mantan anggota DPRD Kabupaten Sampang.

SURABAYAPAGI.COM, Sampang - Berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sampang pada 31 Desember tahun 2023, perpolitikkan  kabupaten mulai bergoyang.

Sebab, banyak yang berspekulasi bahkan memposisikan diri sebagai pengamat politik.

Baca Juga: Walaupun Rival Belum Muncul, Dukungan H Slamet Junaidi Melesat

Terkait siapa dan dari kelompok mana yang akan mengisi jabatan PJ  Bupati Sampang. Perbincangan ini tidak sebatas di kalangan para politikus, LSM, bahkan penikmat kopi di warkop juga ikut ikutan menganalisanya.

Melihat kondisi tersebut,  Mantan anggota DPRD Kabupaten Sampang dari Partai  Golkar Moh Anwar, dia mengatakan tentang PJ Bupati  tidak terlepas dari regulasi dan mekanisme proses pengajuan.

"Tidak berdasarkan asumsi asumsi,  secara mekanisme DPRD adalah lembaga yang punya kewenangan mengajukan penjabat bupati maksimal 3 orang ASN,  dengan pangkat minimal eselon II  Pratama. Begitupun juga Gubernur mempunyai kewenangan untuk mengajukan, tapi semua keputusan ada di tangan Kemendagri," kata Moh.Anwar,Minggu (22/10/2023).

Baca Juga: Pj Bupati Sampang Diduga Mengesampingkan Asas Kepatutan dan Kepantasan

Namun demikian kata Moh Anwar dengan kata lain Kemendagri bisa mengakomodir usulan daerah tapi juga bisa tidak.

"Dalam kondisi menjelang pesta rakyat yaitu PEMILU  tanggal 14 Februari 2024 ini, yang notabene banyak yang berkepentingan tentang keberadaan PJ Bupati di semua daerah. Tentunya masing masing saling berebut untuk bisa menguasai PJ Bupati demi bisa memuluskan kepentingan mereka masing masing,"ungkapnya.

Baca Juga: Plt Staf Ahli Dapat Sanjungan Jiwa dari H Slamet Junaidi

Menurut Moh Anwar PJ Bupati Sampang dari masing masing kubu sama sama punya peluang. Sebab, di lembaga DPRD Kabupaten Sampang sudah tidak satu suara. Sehingga di prediksi ada 2 kubu yang nantinya  akan mengusulkan nama yang berbeda lewat fraksi masing masing.

"Fraksi Gabungan yang dikomandani oleh PDI Perjuangan yang sekaligus partai yang sedang berkuasa serta didukung oleh fraksi fraksi lainnya sangat berpeluang.  Namun begitu juga partai Nasdem sebagai partai incumbent, juga didukung oleh beberapa fraksi juga berpeluang.  Karena Partai Nasdem sebagai partai penguasa tentunya punya jaringan jaringan untuk bisa memuluskan misinya," ujarnya. gan

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU