SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Kebakaran rumah milik Bayu Bimo Pamungkas (21) warga Desa Tambakan Kec Gandusari Kabupaten Blitar pada Rabu (31/1) sekitar pukul 08.45 terbakar.
Menurut keterangan saksi Suwito (73), saat ia sedang membersihkan halaman rumahnya melihat api dan asap tebal disertai suara gemuruh api membumbung tinggi, melihat kejadian itu kakèk Suwito teriak-teriak minta tolong warga sekitar.
Baca Juga: Dalam Rangka HUT Lemhanas ke 59, Gubenur Lemhanas Ziarah di Makam Bung Karno
"Saat saksi pertama mbah Suwito membersihkan rumput di halaman rumahnya melihat asap tebal dari rumah korban, dengan nekat ingin tau asap tebal tersebut mbah Suwito mendekati asal asap, ternyata ada kobaran api dari atas rumah, saksi minta tolong ke warga sekitar," terang AKP Heru Susanto SH Kapolsek Gandusari pada wartawan.
Sementara rumah tersebut dalam keadaan kosong, karena Bimo Bayu Pamungkas bekerja di Malang, dan setiap pagi pergi bekerja, sedang Ibunya juga berangkat kerja di kantor kelurahan Tambaan, sehingga saat jam kerja rumah besar itu dalam keadaan kosong.
Mengetahui hal itu, warga melakukan pertolongan dengan memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, sekitar pukul 10.10 WIB api dipadamkan bersama mobil damkar Kabupaten Blitar dan BNPB Kab Blitar.
Baca Juga: Tandai Awal Musim Giling Tebu, PT RMI Gelar Ritual Pertemuan Temanten Tebu Lanang dan Wadon
"Api bisa dipadamkan sekitar pukul 10.15, sekaligus dua mobil pemadam menýapu dengan semprotan air ke seluruh ruangan juga stab rumah untuk membersihkan sisa sisa percikan api dan asap untuk menghindari kobaran api dari sisa sisa kayu atau barang yang.mudah terbakar, dan Alhamdulillah untùk korban jiwa nihil, kerugian korban secara materiil sekitar 90 juta rupiah," kata AKP Heru se ijin Kapolres Blitar AKBP Wiwit.
Baca Juga: Pria 56 Tahun Ditemukan Tewas di Atas Rel KA
Guna penyelidikan Polsèk Gandusari memeriksa saksi-saksi selain mengamankan TKP, serta dari Team Inafis dan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Blitar melakukan olah TKP.
"Kita amankan satu buah kayu yang hangus tebakar, semdntara api diduga dari atap ruang tamu dan kemudian membesar, sedang sesuai penelitian dari pihak PLN ada sambungan kabel listrik dan stop kontak mengarah ke atas plafon yang tidak beraturan mengakibatkan konsleting arus listrik, untuk mari kita awasi dan amati kondisi kabel kabel aliran listrik di rumah, bila ada yang tidak sesuai atau adanya gangguan aliran listrik bisa koordinasi atau lapor ke PLN, untuk hindari hal-hal yang mungkin terjadi," pesan AKP Heru Susanto. Les
Editor : Moch Ilham
