Pasukan Tambahan Dikirim Bantu Penanganan Bencana di Bawean

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 26 Mar 2024 19:04 WIB

Pasukan Tambahan Dikirim Bantu Penanganan Bencana di Bawean

i

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto. SP/JATI

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengirimkan pasukan tambahan untuk membantu penanganan bencana gempa bumi di Pulau Bawean, Gresik.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan  pasukan tambahan dari unsur Tagana dan sejumlah relawan. “Kami mengirim tim dari Surabaya, Paciran Lamongan, dan Gresik,”katanya dikonfirmasi, Selasa (26/3)

Baca Juga: Dindik Jatim Renovasi Sekolah Rusak Karena Gempa di Bawean

Ia menjelaskan, penambahan pasukan ini dilakukan karena cukup banyaknya yang terdampak.“Pemberangkatan tim pembantu pembersihan dan pemulihan baik Tagana maupun relawan. Tagana juga diperlukan untuk pembentukan dapur umum yang bisa dimanfaatkan untuk buka puasa, maupun kebutuhan lain seperti trauma healing, kemudian bersih-bersih,” ujarnya.

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Selain itu, pihaknya juga mengirimkan tambahan terpal untuk membantu warga yang mendirikan tenda pribadi di depan-depan rumah. Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga mengirimkan bantuan 900 sak semen dan 7.000 genteng untuk membantu recovery bangunan retak yang dapat diperbaiki segera.

“Untuk pemprov kita bantu di awal untuk mendukung yang retak bisa diperbaiki segera, maka kami support semen dan genteng. Lalu, sesuai arahan Pak Pj Gubernur semua fasum mulai sekolah, masjid dan gedung desa kami bantu perbaikan sesegera mungkin,” pungkasnya.

Baca Juga: Gempa Susulan Hantui Warga Bawean, BPBD Jatim Pastikan Kebutuhan Logistik Terpenuhi

Sementara itu, sampai saat ini dari data yang terkumpul total pengungsi sebanyak 33.358 jiwa. Untuk kerusakan rumah warga yang sudah terdata BPBD, total ada 2.573 rumah rusak ringan, 1.332 rumah rusak sedang dan 174 rumah rusak berat. Kemudian sekolah rusak ada 9 unit, rumah sakit rusak ada 5 unit, kantor rusak 24 unit, tempat ibadah 183 unit, kandang sapi dan sepeda motor ada 3 unit. sb/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU