Program OPOP Pemprov Jatim Sentuh 800 Santri di Bangkalan

surabayapagi.com
Audiensi Tim OPOP ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan. Foto: Pemkab Bangkalan.

SURABAYAPAGI.COM, Bangkalan – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mencanangkan program One Pesantren One Produk (OPOP) guna meningkatkan perekonomian di kalangan santri pondok pesantren.

Untuk di wilayah Kabupaten Bangkalan, program tersenut menyasar sebanyak 800 orang santri di wilayah itu.

Baca juga: Panggilan Sejarah Mengabdi Demi Masyarakat, Mahfud Siap Maju Bacabup Bangkalan

“Saat ini telah melakukan berbagai program yang menyentuh kurang lebih 38 lembaga pondok pesantren dengan lebih dari 800 santri yang ada di Kabupaten Bangkalan dengan tujuan untuk menciptakan kemandirian usaha para santri,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan Moh Taufan Zairinsjah di Bangkalan, Minggu (9/4/2023).

Taufan menerangkan, sebenarnya jumlah total pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bangkalan saat ini tercatat sebanyak 172 pondok pesantren yang tersebar di 18 kecamatan se Kabupaten Bangkalan.

Namun, baru 38 pesantren yang menjadi sasaran program OPOP tersebut. Sementara sebanyak 134 lainnya belum terdaftar dan belum pernah tersentuh pembinaan.

"Bangkalan kebagian sebanyak 38 pesantren yang menjadi sasaran program ini, sedangkan lainnya menyusul," ujarnya.

Ia menuturkan, Pemprov Jatim menargetkan agar program OPOP itu bisa menyasar sedikitnya 1.000 pesantren.

Baca juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan

Taufan menjelaskan, program OPOP ini selaras dengan janji politik bupati dan wakilan bupati. Tapi, program OPOP ini dilakukan secara bertahap di beberapa lembaga pesantren.

“Kami akan mengupayakan semua pondok mendapatkan pembinaan, namun pelaksanaannya bertahap,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, Pemprov Jatim menjadikan pesantren sebagai sasaran pengembangan ekonomi melalui program OPOP. Pasalnya, pesantren bukan hanya sebatas lembaga pendidikan, akan tetapi juga sebagai lembaga dakwah dan pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: PJ Bupati, Serap Aspirasi dalam Musrembang Kabupaten

"Bu gubernur ingin agar pesantren berdaya dan santrinya melek secara ekonomi, memiliki keterampilan dan keahlian setelah mereka kembali ke masyarakat," ucapnya.

Taufan menyebut, Program OPOP Pemprov Jatim ini mulai diluncurkan sejak 2021 dengan jumlah sasaran sebanyak 500 pesantren dan pada 2022 sebanyak 250 pondok pesantren.

"Pada 2023 ini, pesantren yang menjadi sasaran program OPOP sebanyak 250 pondok pesantren, 38 di antaranya adalah pondok pesantren di Kabupaten Bangkalan," pungkasnya. bkl

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru