Penggunaan Elpiji 3 kg di Kota Malang Dipastikan Tepat Sasaran

surabayapagi.com
Wali Kota Malang Sutiaji. Foto: Pemkot Malang.

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen untuk memastikan penggunaan elpiji subsidi 3 kilogram (kg) bisa tepat sasaran.

Maka dari itu, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mendapatkan penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Tanda Penghargaan Nomor: 110.Stf/MG.05/DJM/2023 atas perannya dalam melakukan pengawasan penggunaan elpiji tabung 3kg bersubsidi yang tepat sasaran.

Baca juga: Warga Malang Temukan 9 Mortir Aktif

Menurut Sutiaji, pencapaian ini tak lepas dari kolaborasi dan sinergi yang baik dari berbagai pihak.

“Ini bukan penghargaan untuk saya sebagai wali kota namun untuk semua pihak yang selama ini telah terlibat dalam memastikan distribusi Elpiji tabung 3 kilogram benar-benar tepat sasaran. Kita harus pastikan hanya masyarakat yang berhak saja yang menggunakannya,” kata Sutiaji, Selasa (11/7/2023).

Terlebih lagi, Pemkot Malang juga telah meluncurkan aplikasi Sistem Monitoring, Evaluasi, dan Koordinasi Elpiji Tiga Kilogram (Si Melon Ijo). Dimana aplikasi tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Malang, Pertamina, dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).

“Tentu melalui aplikasi Si Melon Ijo, diharapkan dapat memperbaiki masalah pemantauan, evaluasi, dan pengaduan terkait penggunaan elpiji bersubsidi dengan pendekatan pemanfaatan teknologi,” ujarnya.

Selain itu, Bagian Perekonomian, Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (PISDA) Setda Kota Malang, juga memberikan sosialisasi secara berkala terkait penggunaan elpiji dan BBM bersubsidi agar tepat sasaran. Sosialisasi dan edukasi itu juga telah sudah gencar dilakukan penyalur (agen), sub penyalur (pangkalan) dan juga masyarakat terkait pendataan konsumen pengguna elpiji 3 kg.

Baca juga: Daop 8 Malang Operasikan 3 Kereta Tambahan pada Libur Panjang

“Terlebih sosialisasi dan edukasi itu juga merupakan bagian dari program Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan PT Pertamina yakni program pendistribusian elpiji 3 kg tepat sasaran yang dimulai sejak 1 Maret 2023,” ungkapnya.

Pemkot Malang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Pertamina Malang juga melakukan pengawasan langsung di lapangan karena masih banyak penyelewengan yang terjadi.

Lebih lanjut, ia menambahkan, Pemkot Malang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Pertamina Malang juga melakukan pengawasan langsung di lapangan karena masih banyak ditemukan penyelewengan terjadi.

Baca juga: Pelaku Eksibisionis di Malang Tertangkap, Telah Beraksi 4 Kali

Bahkan dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan beberapa waktu lalu, masih ditemukan pelaku usaha dengan dengan omzet jutaan rupiah namun masih menggunakan elpiji subsidi.

Orang nomor satu di Kota Malang itu turut mendorong berbagai pihak untuk memaksimalkan pengawasan penggunaan elpiji 3 kg. Mengingat dalam Perpres Nomor 104 Tahun 2007 dan Perpres Nomor 38 Tahun 2019 telah diatur bahwa penyediaan dan pendistribusian elpiji tabung 3 kg hanya diperuntukkan bagi rumah tangga, usaha mikro, nelayan sasaran dan petani sasaran. 

“Pengawasan harus terus dilakukan. Golnya adalah hak-hak masyarakat sebagai penerima manfaat. Hal ini harus dikuatkan,” pungkasnya. mlg

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru