PMN Rp 12,8 Triliun Diusulkan Untuk KAI dan PLN

surabayapagi.com
Raker Komiisi VI Bersama Menteri BUMN Erick Thohir

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Setelah mendapat penyertaan modal negara (PMN) untuk 3 BUMN pada tahun depan. Erick Thohir, Menteri BUMN usulkan Dana cadangan Investasi sebesar Rp 12,8 triliun untuk PMN KAI dan PLN.

PMN definitif dengan total Rp 28,16 triliun ini akan diberikan untuk PT Hutama Karya (Persero) Rp 18,6 triliun, IFG Rp 3,56 triliun dan PT Wijaya Karya (Persero) Rp 6 triliun.

Baca juga: Wamen BUMN Resmikan The Gade Tower

Usulan untuk PMN lain dengan total Rp 12,8 triliun tergantung dari keputusan terkait alokasi cadangan investasi.

"Memang dari diskusi kemarin ada dialokasikan dimasukkan di cadangan investasi yang menjadi keputusan mereka yaitu Rp 12,8 triliun. Ya kembali kita diskusikan walaupun detilnya tergantung pada keputusan cadangan investasi," katanya di Komisi VI Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Kantor BUMN Pindah ke IKN, Erick Thohir Cari Investor Kelola Aset Gedung di Jakarta

PMN yang tergantung dari cadangan investasi itu yakni PT KAI (Persero) Rp 2 triliun, IndonesiaRe Rp 1 triliun, PT Pelni (Persero) Rp 3 triliun, PT Inka (Persero) 1 triliun, PT PLN (Persero) Rp 5,86 triliun dan ID Food Rp 832 miliar.

Nasib PMN untuk KAI hingga Inka ini pun masuk dalam kesimpulan rapat. Kesimpulan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima.

Baca juga: Petrokimia Gresik Bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Jatim Kirim 41 Relawan ke Pulau Bawean

"Sedangkan PMN cadangan investasi Rp 12,8 triliun akan didiskusikan lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan, namun demikian PMN terkait cadangan investasi tersebut akan diprioritaskan kepada BUMN-BUMN sebagai berikut," katanya. jk-01/Acl

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru