Air PDAM Mampet, Warga Perum PPS Gresik Menjerit: Terpaksa Beli 2 Galon Buat Mandi

surabayapagi.com
Salah satu warga Perum Permata Suci (PPS) Manyar Gresik menunjukkan air PDAM tidak mengalir dari keran di rumahnya. SP/ GRS

SURABAYAPAGI.com, Gresik - Warga Perum Pondok Permata Suci (PPS) Gresik mengeluhkan distribusi air yang mampet dari Perumda Giri Tirta. Imbasnya, air PDAM pun ikut mati, sehingga warga setempat terpaksa membeli air galon isi ulang untuk mandi, dan mencuci.

“Sampai malam hari ini air tak mengalir lagi. Ya mau gimana lagi wong lagi butuh air apapun kondisinya harus membeli untuk memasak, mandi serta mencuci,” jelas salah satu warga setempat, Yudhi Anggoro (31).

Baca juga: Keluarga Besar Perumda PDAM Giri Nawa Tirta Adakan Silaturahmi Bersama

Tak hanya itu, menurut Saleh warga setempat, banyak warga mendatangi tempat air isi ulang di wilayah PPS. Mereka membawa sejumlah galon air untuk kebutuhan air bersih. Rata-rata membawa lebih dari satu galon. 

"Terpaksa beli 2 galon, buat mandi hari ini dan besok," jelasnya, Selasa (03/10/2023).

Menanggapi keluhan warga tersebut, Perumda Giri Tirta Gresik sudah memberitahu ke pelanggannya. Ini karena ada perbaikan pipa HDPE diameter 560 mm akibat pekerjaan PLN di depan sebuah perusahaan yang ada di Jalan Raya Sukomulyo Manyar Gresik.

Baca juga: Terciduk Korupsi Rp 729 Juta, Karyawan PDAM Kota Madiun Ditahan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pipa tersebut terkena Horizontal Direct Drilling (HDD) atau proses pengeboran bawah tanah untuk penanaman kabel.

Sehingga, perbaikan tersebut berdampak pada menurunnya distribusi debit air di sebagian kawasan perusahaan di Gresik, sejumlah pabrik yang berada di sepanjang jalan Raya Sukomulyo, kemudian wilayah Perum Pongangan Indah, sebagian Perum Gresik Kota Baru (GKB), Jalan Gubernur Suryo, Jalan Sindujoyo, KH Kholil dan sekitarnya.

Baca juga: Penyesuaian Tarif PDAM Tepat Sasaran, DPRD Surabaya Dorong Validasi Data Pelanggan

“Sekarang lagi disimulasi pakai sumber lain supaya warga mendapat distribusi air,” kata Dirut Perumda Giri Tirta, Kurnia Suryandi.

Ia menambahkan, estimasi perbaikan diperkirakan paling lama selesai 3 x 24 jam. Bila sudah clear air akan mengalir seperti biasa. “Butuh waktu tiga hari untuk memperbaiki pipa HDPE. Mudah-mudahan pengerjaannya tidak ada kendala,” imbuhnya. grs-01/dsy

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru