Tahun 2024 ini, Rehabilitasi Sekolah di Wilayah Sidoarjo Banyak yang Mangkrak

surabayapagi.com
Kondisi salah satu bangunan sekolah yang tahap rehabilitasinya mangkrak dan banyak yang rusak. SP/ HIKMAH

SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Rehabilitasi sekolah rusak milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) belum juga tuntas di awal tahun 2024 ini. Terlihat masih banyaknya infrastruktur pendidikan di wilayah Kabupaten Sidoarjo yang mengalami kerusakan, baik ringan, sedang maupun parah. 

Masih terhitung ratusan gedung sekolah milik pemerintah, baik Sekolah Dasar Negeri (SDN) maupun Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang mengalami kerusakan. Satu diantara deretan sekolah rusak dan kumuh milik pemerintah yakni gedung SDN Bluru Kidul 2, Kecamatan Sidoarjo.

Baca juga: Peduli UMKM dan Ojol Perempuan Mimik Indayana, Gelar Pelatihan Jahit

Lihat saja, saat memasuki pintu gerbang SDN Bluru Kidul 2 sudah disambut dengan  gedung rusak dan usang yang persis berdiri di pinggir jalan raya  Bluru Kidul - Lingkar Timur. Gedung sekolah yang berdiri di depan sisi kiri pintu gerbang, kondisinya rusak parah dan dibiarkan terbengkalai.  

Tidak hanya itu saja, di sisi kanan pintu gerbang ada banyak tumpukan kayu-kayu bekas dan genteng-genteng bekas yang dibiarkan begitu saja. Selain itu, terlihat ada 4 ruangan rusak yang didalamnya terisi barang-barang bekas milik sekolah, seperti bangku, kursi, buku-buku dan lain-lain.

“Kalau ruang ini dulu, digunakan untuk perpustakaan, ruang komite dan ruang guru,” kata Menik Mahfiah Kasek SDN Bluru Kidul 2 Sidoarjo, belum lama ini, Jumat (26/01/2024).

Sementara diketahui pada akhir tahun 2023 lalu, ada 3 ruang kelas yang mendapatkan pembangunan rehab gedung. Namun rehab hanya dilakukan pada atapnya saja, sedangkan kusen jendela dan pintu masih terlihat keropos dimakan ngengat.

Rehab atap gedung yang menelan anggaran sebesar Rp 187.908.981,15 dan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. Asmara Karya selama 42 hari itu menggunakan atap dari asbes, bukan dari genteng.

“Kami ingin merubah gedung rusak yang ada di depan sekolah, menjadi fasilitas musholah sekolah agar tidak nampak kumuh, namun terkendala regulasinya," kata Menik.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Stok Pangan, Puluhan Warga Mindu Gading Terima Bantuan Ayam Petelur

SDN Bluru Kidul 2 memiliki murid 309 orang, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Masing-masing kelas ada 2 rombongan belajar (rombel). Namun ruang kelas yang tersedia hanya 11 saja. Sehingga dengan terpaksa ada kelas yang masuk pagi dan siang, yaitu siswa-siswi kelas 3.

“Kami berharap ada penambahan ruang kelas baru, sehingga anak-anak bisa masuk pagi semuanya,” harapnya.

Selain ada penambahan ruang kelas baru, pihak sekolah berharap adanya musholla untuk kegiatan ibadah serta untuk kegiatan praktek-praktek keagamaan. Kondisi ruang kelas yang rusak di SDN Bluru Kidul 2, akhirnya dipakai untuk menyimpan barang-barang bekas. 

Sementara itu informasi yang terhimpun dari anggota DPRD Sidoarjo di beberapa media menyebutkan bahwa pada tahun 2024 ini, anggaran untuk pembangunan ataupun rehab sekolah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp 42 Miliar.

Baca juga: Kades Gampingrowo, Tingkatkan Infrastruktur Permudah Akses Pertanian

Dengan adanya peningkatan anggaran tersebut, ia berharap di tahun 2024 ini tidak ada lagi gedung sekolah rusak di wilayah Kabupaten Sidoarjo, khususnya kerusakan parah.

“Kami berharap sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan parah, itu yang menjadi prioritas. Sedangkan yang kerusakan ringan, masih bisa di cover melalui BOS (Biaya Operasional Sekolah),” kata Bangun Winarso Politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Pihaknya menghimbau kepada pihak sekolah yang gedungnya mengalami kerusakan untuk melakukan upaya-upaya tertentu agar proses belajar mengajar tetap bisa berjalan. “Kami hanya bisa menghimbau agar proses belajar mengajar tetap berjalan, meskipun kondisi gedungnya mengalami kerusakan,” ucapnya. Hdk/hik

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru