Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

surabayapagi.com
Salah satu pasar hewan yang ada di kabupaten Pasuruan. SP/ HIKMAH

SURABAYAPAGI.com, Pasuruan - Penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak mengganas di Kabupaten Pasuruan. Dalam sepekan, ada ratusan sapi terjangkit dan puluhan mati.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah, menyebut dalam kurun waktu satu bulan kalender Februari 2024, ada 145 kasus PMK, 31 ekor sapi mati.

Baca juga: TMMD ke 120 Kodim 0816/Sidoarjo, Rasa Kemanusiaan TNI, Ibu Sutinah Dapat Bantuan Kesehatan di Posko TMMD

Itu laporan di beberapa kecamatan yang masuk ke kami dalam seminggu terakhir," kata Ainur Alfiah, Rabu (20/03/2024).

Pihak dinas mengaku kaget dengan merebaknya PMK di Kabupaten Pasuruan. Sebab mulai bulan Mei tahun 2023 hingga di penghujung tahun, tidak ada laporan sapi terinfeksi PMK alias zero reported.

Baca juga: BKKK Surabaya Siagakan 75 Nakes dan 6 Ambulans untuk Pantau Kesehatan Jamaah Haji

"Merebaknya kembali kasus PMK sangat mengagetkan. Sebab mulai bulan Mei tahun 2023 hingga di penghujung tahun 2023 zero reported," jelasnya.

Dari 31 ekor sapi yang mati, paling banyak kasusnya di Kecamatan Prigen sampai 13 ekor. Selanjutnya di Kecamatan Pandaan 8 ekor mati, Sukorejo 6 ekor, Gempol 3 ekor dan Rembang 1 ekor.

Baca juga: Unusa Gandeng Dinkes Jatim hingga UNICEF Turunkan Angka Remaja Putri Penderita Anemia

Teman-teman petugas lapangan semuanya kami turunkan untuk siap mengobati ternak-ternak yang sakit," jelasnya. Hik

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru