Pemkab Banyuwangi Konsisten Gelar Festival Patrol

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi konsisten menggelar Festival Patrol dan Kundaran yang menjadi tradisi khas masyarakat Bumi Blambangan itu dalam mengisi dan menyemarakkan malam di bulan puasa Ramadhan.

"Tradisi patrol telah lama menjadi bagian dari kekayaan budaya Banyuwangi. Melalui festival ini, kami berharap dapat memperkuat identitas lokal di tengah arus globalisasi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (26/3).

Baca juga: Pasar Banyuwangi Direvitalisasi, Ratusan Pedagang Direlokasi

Patrol merupakan seni memainkan alat musik dari bambu, dan biasanya dimainkan untuk membangunkan warga guna makan sahur pada dini hari pada bulan Ramadhan. Seiring waktu, tradisi ini menjadi pertunjukan yang senantiasa dinanti setiap bulan puasa.

Ipuk menyampaikan, tak sedikit warga yang ingin menyaksikan Festival Patrol dan Kundaran di sepanjang rute patrol yang diawali dari depan Stadion Diponegoro hingga ke Taman Blambangan Banyuwangi, yang secara resmi dibuka pada Senin (25/3) malam.

Menurut Ipuk, ini menjadi bukti masyarakat Banyuwangi bersemangat dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal khususnya Patrol dan Kundaran.

"Semangat ini menjadi bukti masyarakat Banyuwangi terus mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya lokal," tuturnya.

Baca juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Taufiq Rahman menjelaskan bahwa kriteria penilaian patrol dan kundaran meliputi teknik atraksi, harmonisasi, penatar terbaik, tata busana terbaik, dan vokal terbaik.

"Sementara untuk patrol penilaian juga didapatkan dari pawai yang dilakukan setelah penampilan," ujarnya.

Dari total 20 orang anggota dalam setiap kelompok kundaran dan 15 anggota dalam kelompok patrol, kata Taufiq, festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga perayaan.

Baca juga: Bupati Banyuwangi Halalbihalal Bersama Penyandang Disabilitas

"Festival ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya patrol dan kundaran sebagai bagian dari identitas Banyuwangi yang unik dan kaya," tuturnya.

Festival Patrol dan Kundaran melibatkan peserta dari 25 kecamatan, dan tiap kecamatan mengirimkan video patrol dan kundaran sebagai bagian dari proses seleksi. Bn-01/ham

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru