Memberi Terang Membangun Negeri, PLN Berikan Promo Sambung Listrik Baru Bagi Warga Tidak Mampu di Jatim

Reporter : Arlana Chandra Wijaya

SurabayaPagi, Surabaya - Melalui program ‘Memberi Terang Membangun Negeri’, PLN memberikan promo diskon 50 persen untuk penyambungan listrik baru kepada seluruh masyarakat tidak mampu dan berada di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T). 

Program yang bertujuan untuk meringankan masyarakat terkait kebutuhan kelistrikan ini telah dimanfaatkan 97.097 warga tidak mampu di Jawa Timur hingga (18/4/2024). 

Baca juga: Tiket Ludes Terjual, Antusiasme Penonton PLN Mobile Proliga 2024 Tinggi

Program diskon penyambungan pasang baru listrik ini berlaku untuk konsumen pada golongan tarif 450 VA dan tidak memerlukan perluasan jaringan. Selain itu, calon pelanggan juga harus Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Biaya normal untuk penyambungan daya 450 VA sebesar Rp. 421.000 dan dengan adanya program ini pelanggan hanya perlu membayar Rp. 210.500. Masyarakat dapat mengikuti Program ini dengan mengajukan permohonan melalui PLN Mobile, atau call center PLN 123.

Baca juga: Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di Jatim, PLN Kolaborasi Dengan Stakeholder

General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur Agus Kuswardoyo mengatakan, program ini bertujuan untuk membuka akses keterjangkauan penyambungan listrik rumah tangga tidak mampu, khususnya para pelanggan 450 Volt Ampere (VA). 

“Program ini merupakan wujud negara hadir bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya dalam keadilan mendapatkan akses kelistrikan dari PLN, sekaligus upaya kami untuk percepatan rasio elektrifikasi 100 persen”, kata Agus.

Baca juga: Komitmen Jaga Zero Accident Dan Fatality, PLN Gelar Inspection Day K3 Serentak

Oleh karena itu, Agus berharap masyarakat bisa memanfaatkan program ini dengan sebaik mungkin khususnya bagi keluarga tidak mampu dan berada di daerah 3T.

“Promo ini berlaku hingga 31 Desember 2024, jadi harapannya bisa digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat,” pungkas Agus. Byb

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru