2 Tiang Penyangga Ambrol, Jembatan Patihan Terputus

surabayapagi.com
Kondisi jembatan Patihan yang putus pada Kamis (1/4) malam.

 

SURABAYAPAGI.COM, Madiun - Tak kuat menahan derasnya Sungai Bengawan Solo, Jembatan Patihan yang berada di kecamatan Mangunharjo Madiun putus pada Kamis (1/4) malam. Jembatan tersebut putus setelah 2 dari 6 tiang penyangganya ambrol yang tak kuat menahan derasnya aliran Bengawan Solo.

Baca juga: Disperta Madiun Catat per April 2024, Alami Puncak Produksi Panen Padi

"Tadi malam putus akibat derasnya arus Sungai Bengawan Solo," kata Wali Kota Madiun, Maidi, Jumat (2/4/2021).

“Untuk sementara, akses jalan dialihkan ke Jembatan Prambanan,” imbuhnya.

Dari informasi yang diterima, putusnya Jembatan Patihan bukan pertama kali. Jembatan tersebut pernah ambles pada November tahun 2020 lalu.

Baca juga: Harga Bapok di Madiun Naik, Bawang Merah Paling Tinggi

Wali kota Madiun mengatakan, jembatan yang menghubungkan antara keluarahan Patihan dan kelurahan Sogaten kecamatan Mangunharjo itu merupakan peninggalan zaman Belanda. Jembatan itu digunakan untuk akses lori tebu ke Pabrik Gula Rejo Agung.

Ia menuturkan, sebelumnya pihak Pemkot Madiun telah menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk renovasi Jembatan Patihan.

Namun, karena terganjal status kewenangan, maka perbaikan itu tidak dapat dilakukan.

Baca juga: 5.000 Properti di Rusia Terendam Banjir

"Jadi DED nya sudah jadi. Mau kita eksekusi bangun namun statusnya itu milik Pabrik Gula Rejo Agung dan belum menyerahkan ke kami," ujar dia.

Rencananya, Pemkot Madiun akan melaporkan ke Gubernur Khofifah, Menteri PUPR. 

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru