27.035 PMI Telah Jalani Karantina di Surabaya

surabayapagi.com
Posko Penanganan Pemulangan PMI Jatim dilakukan  dalam upaya pencegahan penularan Covid19, khususnya bagi para pekerja migran yang baru kembali ke tanah air.SP/KOMINFO JATIM

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi (Disnakertrans) Jawa Timur mendata sejak dibuka Posko Penanganan Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Jatim pada akhir bulan April (29/04) sampai dengan Rabu (01/09) tercatat ada 27.035 orang telah menjalani karantina.  

Posko Penanganan Pemulangan PMI Jatim ini dilakukan dalam upaya pencegahan penularan Covid19, khususnya bagi para pekerja migran yang baru kembali ke tanah air.

Pekerja migran yang keluar karantina ini bagian dari kedatangan 28.996 orang PMI yang mendarat di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, sesuai dengan standar operasional prosedur Satgas Covid19.

Mereka harus karantina 3 hari di Asrama Haji, Badan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemendikbud, Balai Pendidikan dan Pelatihan Kemenag di Ketintang Surabaya atau karantina mandiri di hotel yang ditunjuk oleh Satgas Covid19.

Dari 27 ribu PMI yang keluar karantina ini, 20.885 orang dijemput oleh tim dari kabupaten kota daerah asal PMI, pulang mandiri 5.791 dan lainnya 359 orang.

Sedangkan 1.961 orang masih karantina di Asrama Haji ada 1.570 orang PMI dari Jatim,   untuk PMI yang berasal dari luar provinsi karantina di Asrama Haji ada 239 orang dan di Ketintang Surabaya ada 152 orang.

Kepala UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (P2TK) Disnakertrans.Jatim, Budi Rahardjo menjelaskan secara komulatif 26.903 orang karantina di Asrama Haji, 3.903 orang PMI non Jatim.

“Komulatif karantina PMI mandiri atau hotel ada 2.093, itu angka gabungan sejak Posko dibuka sedangkan yang telah keluar karantina berjumlah 27.035 orang" jelas Budi Rahardjo.sb5/na

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru