BMKG minta Masyarakat Waspada Terhadap Fenomena Cuaca Ekstrem

surabayapagi.com
Tangkapan layar hujan es yang terjadi di Malang yang beredar di grup WA.

SURABAYA PAGI, Malang - Hujan es melanda Malang, Jawa Timur. Hujan es yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tersebar di grup pertemanan WhatsApp.

Hujan es itu salah satunya melanda kawasan Blimbing Kota.

"Hei udan es, banyu e onok es cilik-cilik. Munie klotak-klotak nang genting (Hei hujan es, airnya ada es kecil-kecil. Bunyinya klotak-klotak di genting," kata seorang warga, Titin (29) saat dikonfirmasi, Kamis (23/12/2021).

Hujan es terjadi sekitar 10 menit. Beberapa warga yang melihat hujan es, mengambil butiran-butiran itu di tengan guyuran hujan. Warga yang melihat fenomena hujan es sempat mengabadikan fenomena itu.

Bahkan seorang pengendara motor bernama Yoga (30) sengaja mengambil butiran es saat dirinya berteduh dari hujan deras disertai angin, di Jalan Ki Ageng Gribig Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Beberapa warga yang tinggal di kawasan Sawojajar juga mengatakan, jika wilayahnya diguyur hujan es. Butiran es terdengar saat menetes di atas genting rumah warga.

Terpisah Kepala Stasiun BMKG Malang Anung Suprayitno di Kabupaten Malang, Kamis, mengatakan bahwa fenomena hujan es disebabkan adanya awan Cumulonimbus (CB) yang terbentuk akibat pemanasan terik pada siang hari.

"Awan CB pada tahap matang mengalami pendinginan atau kondensasi ekstrem, sehingga berpotensi turun dalam bentuk partikel es. Hujan es berasal dari awan CB, namun tidak setiap awan CB menimbulkan hujan es," kata Anung.

Baca juga: ‘Sport Tourism’ Kota Malang Jadi Alternatif Dongkrak Sektor Pariwisata

Anung menjelaskan fenomena hujan es bersifat sangat lokal atau berada pada kisaran 5-10 kilometer dan dalam waktu yang singkat. Selain itu, kecil kemungkinan untuk terjadi kembali di tempat yang sama.

Menurutnya, terjadinya cuaca ekstrem pada masa pergantian musim merupakan hal yang wajar. Sehingga, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap fenomena cuaca ekstrem, termasuk dampak yang ditimbulkan.

"Terjadinya cuaca ekstrem adalah hal yang lumrah pada masa pergantian musim hingga musim hujan," ujarnya.

Baca juga: DLH-TP PKK Kota Malang Bagi Pupuk Kompos dan Bibit Tanaman

BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap munculnya fenomena cuaca ekstrem, termasuk dampak yang ditimbulkan, terutama pada area rawan bencana hidrometeorologi.

Masyarakat diminta untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca pada laman-laman resmi milik BMKG.

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru