Bupati Jombang Serahkan Bantuan 1005 Paket Sembako dari Baznas

surabayapagi.com
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat menyerahkan bantuan paket sembako dari Baznas. (SP. Yusuf)

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Ditengah pandemi Covid-19 saat ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jombang, Jawa Timur, menyalurkan bantuan 1005 paket sembako di Ruang Swagata Pendopo Pemkab Jombang pada Selasa, (5/5 2020) pagi. 

Bantuan paket sembako tersebut untuk guru kelompok belajar RA/Paud non Negeri yang telah diverifikasi dan layak menerima, senilai @ Rp 200 ribu. Penyerahan.secara simbolis dilakukan oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab. 

Baca juga: Pemkab Gresik Salurkan Bansos Kepada Warga

Ketua Baznas Jombang, Didin A. Sholahuddin mengatakan, bahwa Baznas juga mempunyai program 1000 Kado Ramadan untuk anak yatim @ Rp 200 ribu. Total keseluruhan dari program yang akan disalurkan senilai Rp 400 juta.

 "Baznas setiap hari bersama takmir masjid juga membagi 500 paket untuk program Bahagia Bersama Tetangga selama 30 hari, dengan total senilai Rp 150 juta untuk satu bulan," katanya. 

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menuturkan, bahwa pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Baznas.

Baca juga: Jelang Lebaran, Ratusan Warga Sumokembangsri Terima Bansos Beras

 "Bersama Pemkab Jombang juga masyarakat atas zakat, infaq dan sodaqohnya. Sehingga hari ini dapat menyalurkan paket sembako lebih awal kepada 1005 guru RA non Negeri dan bantuan sepeda trail untuk guru dipelosok," tuturnya. 

Bupati berharap, semoga bantuan ini memberikan manfaat bagi para penerimanya. Harapannya ASN dan keluarganya juga dapat menyalurkan zakatnya ke Baznas. "Dan untuk selanjutnya zakat itu disalurkan oleh Baznas kepada yang berhak menerima," pungkasnya. 

Baca juga: Bansos Anak Yatim di Malang akan Naik

 Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Kabupaten Jombang ini juga menyerahkan satu unit sepeda motor trail second masih layak pakai untuk seorang guru.

 Guru yang menerima yakni Andik Santoso di Jipurapah 2, Plandaan. Andik merupakan guru yang bertugas di daerah pelosok, dimana akses jalannya masih sulit dilalui oleh sepeda motor biasa.(suf)

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru