Celengan Antik Cagar Budaya di Koridor Rumah Rakyat

surabayapagi.com
Celengan antik peninggalan cagar budaya yang berjajar manis di kaca etalase koridor rumah rakyat. SP/Dwy Agus Susanti

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto memasang pajangan puluhan celengan antik koleksi Gubug Wayang di Koridor Rumah Rakyat, Jalan Hayam Wuruk 50, Kelurahan/Kecamatan Magersari, Kamis (1/7/2021).

Pemasangan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bank Indonesia yang jatuh pada tanggal 5 Juli nanti. Celengan tembikar dari bahan tanah liat ini di pajang di kaca etalase yang berdiri berjajar di koridor rumah rakyat.

Baca juga: Gara-Gara Viral, Nobar Timnas U-23 Bersama Forkopimda Mojokerto Raya 'Pecah' Diserbu Puluhan Ribu Warga

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan Pemkot Mojokerto tak pernah ketinggalan untuk memperingati hari - hari besar nasional. Ini sebagai wujud nasionalisme dan cinta tanah air.

"Beberapa hari lagi kan ada peringatan Hari Bank Indonesia, kita ikut memeriahkannya dengan memasang celengan antik peninggalan cagar budaya. Dengan tema celengan ini kita ingin mengajak dan mengingatkan kembali masyarakat Kota Mojokerto tentang pentingnya menabung,"  ujarnya.

Ning Ita mengatakan, sebelumnya Pemkot Mojokerto juga memajang puluhan konde di kaca etalase rumah rakyat sebagai simbol peringatan hari ibu yang jatuh setiap tanggal 21 Desember.

"Yang terbaru kemarin adalah peringatan hari lahirnya Pancasila dan Bulan Soekarno. Saat itu kita pajang lambang ornamen Garuda Pancasila dan patung Presiden RI Pertama Soekarno di koridor rumah rakyat," tukasnya.

Baca juga: Kanjeng Djimat Kota Mojokerto Masuk Nominasi Kampung KB Tingkat Nasional

Masih kata Ning Ita, tema dekorasi rumah rakyat selalu berubah-ubah mengikuti tema peringatan hari besar nasional.

Sementara itu, dari pantauan di lokasi, celengan antik yang dipajang di koridor rumah rakyat bentuknya beraneka ragam. Diantaranya yang menonjol yakni celengan tokoh Bagong yang diberi nama Van Dorp's peninggalan Nedherlandsch Indische yang dibuat tahun 1926. Juga ada celengan berbentuk miniatur hewan gajah, babi dan ayam jago yang usianya sudah mencapai puluhan tahun.

Selain itu, adapula dipajang buku tabungan kuno dari PT Bank Tabungan N.I.S.P era kolonial, buku tabungan Bank Tabungan Pos Tjabang Makasar dan buku tabungan kuno dari PT Pos Indonesia. Dwy

Baca juga: Pj Wali Kota Mojokerto Raih PWI Award 2024 Kategori Creative Regional Head

 

 

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru