Marsekal (Purn) Syaugi Alaydrus: Berpolitik Praktis itu Bukan Hal Gampang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Mei 2024 20:18 WIB

Marsekal (Purn) Syaugi Alaydrus: Berpolitik Praktis itu Bukan Hal Gampang

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Apakah Anda tah background Kapten Timnas AMIN, M Syaugi Alaydrus ? Ia bergelar Habib dan Peraih Adhi Makayasa AAU 1984.

Dikutip dari laman resmi TNI AU, Marsdya TNI (Purn) M Syaugi adalah, peraih Adhi Makayasa. Hal ini didapatkan setelah dirinya menjadi lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1984.

Baca Juga: Sidang Gugatan AMIN Dimulai, Ada Salam-salaman Anies dan Kuasa Hukum Prabowo

Apa itu Adhi Makayasa? Ini merupakan penghargaan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian. Penghargaan ini diberikan kepada taruna yang secara seimbang dapat memperlihatkan prestasi terbaik dari tiga aspek. Ketiga aspek tersebut mencakup akademis, jasmani, dan kepribadian.

 

Testimoni di Politik Praktis

"Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Dia mengaku bangga dapat dipercaya memimpin tim pemenangan Anies-Cak Imin. Bukan hal yang mudah, bukan hal yang gampang, memanage sekian besar orang dari berbagai karakter, dari partai, dari akademisi, intelektual, dari santri, dari tni polri, ini memberikan wawasan tersendiri buat saya sehingga saya merasa bangga menjadi bagian dari ini," ungkap Syaugi,

dalam acara pembubaran Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN, di kediamannya, Selasa (30/4/2024). Dalam acara ini, hadir Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum PKB yang juga cawapres, Muhaimin Iskandar.Ketua Umum NasDem Surya Paloh tidak hadir. Ia diwakili Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim.

 

Tak Mungkin Jalan Sendiri

Sebagai Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Muhammad Syaugi, mengakui pentingnya sikap saling berkolaborasi antara seluruh tim pemenangan dan relawan. Ini untuk memenangkan pasangan calon AMIN di Pilpres 2024.

Syaugi mengatakan kemenangan AMIN dalam perjuangan Pilpres 2024 tidak bisa dikerjakan sendiri oleh timnas pemenangan, melainkan perlu kerja keras keras ekstra dari seluruh pihak yang terlibat.

"Tidak mungkin semua jalan sendiri-sendiri. Semua harus kolaborasi, saling membutuhkan. Apa yang Bapak miliki, apa kewenangan yang saya miliki, mari kita cocokkan dan saling menguatkan," kata Syaugi dalam pertemuan dengan beberapa ketua umum simpul Gerakan Rakyat di Markas Gerakan Rakyat di Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu malam (10/1).

Syaugi mengatakan kemenangan AMIN dalam perjuangan Pilpres 2024 tidak bisa dikerjakan sendiri oleh timnas pemenangan, melainkan perlu kerja keras keras ekstra dari seluruh pihak yang terlibat.

"Tidak mungkin semua jalan sendiri-sendiri. Semua harus kolaborasi, saling membutuhkan. Apa yang Bapak miliki, apa kewenangan yang saya miliki, mari kita cocokkan dan saling menguatkan," kata Syaugi dalam pertemuan dengan beberapa ketua umum simpul Gerakan Rakyat di Markas Gerakan Rakyat di Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu malam (10/1).

Baca Juga: Usai Timnas AMIN, TPN Ganjar-Mahfud Ajukan Gugatan ke MK: Kita Siapkan Berkas Bukti dan 30 Saksi

Syaugi menjelaskan kolaborasi dengan pejuang dari jaringan relawan Gerakan Rakyat adalah sebuah keharusan demi terwujudnya perubahan. dengan masa depan Indonesia lebih baik

 

Cucu Habib Al As Saqaf

Marsekal Purn Muhammad Syaugi Alaydrus, punya banyak pengalaman dalam pengelolaan SAR.

Pria yang bernama lengkap Marsekal Madya TNI (Purn.) H. Muhammad Syaugi Alaydrus, S.Sos., M.M. ini lahir pada tanggal 10 Desember 1960. Ia merupakan cucu dari salah satu pendiri pusat pendidikan Islam di Jakarta, yaitu Habib Al Abdurrahman As Saqaf.

Syaugi berhasil menyelesaikan pendidikannya dari Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1984. Ia juga menyabet gelar lulusan terbaik Adhi Makayasa.

Ia termasuk perwira TNI yang mahir dalam menerbangkan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.

Baca Juga: AMIN, Resmi Daftarkan Gugatan Sengketa Pilpres 2024 ke MK, Kamis Tadi

Sejak menjadi penerbang pada tahun 1985 hingga 1996, karier Syaugi bisa dibilang cukup cemerlang. Ia pernah beberapa kali mengemban amanah di jabatan strategis seperti Pangkosekhanudnas IV/Biak tahun 2010, Komandan Lanud Iswahyudi tahun 2011, dan Pangkoopsau I tahun 2012.

Tak hanya itu, Syaugi juga sempat menjabat sebagai Dirjen Renhan Kemhan RI tahun 2014 hingga 2017. Ia juga berhasil meraih pangkat Marsekal bintang tiga saat ditugaskan ditugaskan di Kemhan RI.

Tiga tahun berkarier di Kemhan RI, Syaugi kemudian dipercaya menjadi Kepala Badan SAR Nasional atau Basarnas pada 2017.

 

Jabat Kabasarnas

Selama menjabat sebagai Kabasarnas, Syaugi beberapa kali terlibat dalam penanganan kasus dan kecelakaan. Salah satunya adalah kasus kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkalpinang yang jatuh pada tahun 2018 lalu. n erc/jk/cr6/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU