Daya Beli Nelayan di Jatim Meningkat

surabayapagi.com
BPS Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jatim pada bulan April 2023 sebesar 102,22. Angka tersebut naik 0,50 persen jika dibandingkan dengan NTN bulan sebelumnya.

"NTN Jawa Timur bulan April 2023 naik 0,50 persen, dari 101,71 di bulan Maret 2023 menjadi 102,22 di bulan April 2023," Kepala BPS Jatim, Zulkipli saat konferensi pers NTP dan NTN di Jatim di Kantor BPS Jatim, Selasa (2/5/23).

Baca juga: BPS Catat Harga Emas dan Kontrak Rumah Picu Inflasi Komponen Inti Terbesar

Zulkipli mengungkapkan bahwa NTN merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli nelayan. Tak hanya itu, NTN juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk perikanan tangkap dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Menurutnya, kenaikan NTN ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan (lt) naik sebesar 0,70 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan (lb) naik sebesar 0,20 persen.

Secara rinci, sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan tongkol, ikan kembung, rajungan, ikan kuniran, kepiting air tawar, kerang, ikan tenggiri, ikan bawal, ikan benggol, dan ikan tambakan.

Baca juga: Pj Ali Kuncoro Lega, IPH Kota Mojokerto Berfluktuasi Rendah pada Angka Minus 3,858 %

Dari keseluruhan komoditas utama lt itu, lanjut Zulkipli, ikan tongkol mempunyai andil yang besar.

"Ikan Tongkol merupakan penyumbang kenaikan lt tertinggi yakni sebesar 3.68 persen," ujarnya.

Baca juga: Bukan hanya di Bali, BPS Catat Aceh Berpotensi Jadi Pilihan Wisata Favorit Wisman

sementara komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan diantaranya ikan teri, ikan layang, udang laut, ikan belanak, ikan layur, cumi-cumi, ikan lemuru.

"Kemudian juga disusul kepiting laut, ikan kerapu, dan gurita," tutupnya. sb

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru