Depan Jokowi, Bahlil Janji Target Investasi Rp 1.200 T Terpenuhi Desember

surabayapagi.com
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: IDX.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia target investasi sebesar Rp 1.200 triliun pada tahun 2022 ini. Menanggapi hal tersebut, Bahlil Lahadalia mengaku optimistis target investasi tesebut akan terpenuhi pada Desember 2022.

Bahlil mengungkapkan bahwa hingga akhir kuartal III-2022, pencapaian realisasi investasi telah mencapai Rp 894 triliun atau 74,4% dari target.

Baca juga: Hari Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Surabaya

"Kami janji di depan Bapak Presiden atasa janji dari teman-teman DTMPTSP, insyaallah, tahun ini, Rp 1.200 triliun akan tercapai," kata Bahlil dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 Hilirisasi dan Kemitraan untuk Investasi Berkeadilan, Rabu (30/11/2022).

Ia menyampaikan, bahwa target tersebut juga sejalan dengan arahan yang diberikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang meminta jika pertumbuhan ekonomi di atas 5,3% maka pertumbuhan investasi harus mencapai 6%.

"Ini sejalan dengan arahan Ibu Menkeu, katanya kalau pertumbuhan ekonomi di atas 5,3%, pertumbuhan investasi kita harus 6% sekarang baru 5%," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Berbunga-bunga, Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti

Bahlil yakin target 6% akan tercapai dan dia berharap Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi daerah bisa ditambah lagi.

Berdasarkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5,3%, menurutnya, target tersebut hanya akan tercapai jika investasi Rp 1.200 triliun tahun ini terpenuhi.

Maka dari itu, perolehan investasi harus tinggi. Sebab hal ini menjadi kata kunci menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya saing di Indonesia di pentas global.

Baca juga: Franz Magnis: Presiden Gunakan Kekuasaannya Untungkan Beberapa Pihak, Sama Seperti Mafia

Bahlil mengungkapkan bahwa Kementerian Investasi berhasil menghimpun dana investasi sebanyak Rp 901 triliun di tahun 2021 kemarin. Angka itu lebih tinggi dari jumlah yang ditargetkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp 900 triliun atau bila mengacu pada data RPJM 2021 sebesar Rp 896 triliun.

Atas capaian yang melampaui target itu kemudian mendorong Presiden Jokowi untuk mematok investasi tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan tahun 2021. jk

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru