Dewan Minta Pemkot Bentuk Satgas Oksigen

surabayapagi.com
Salah satu warga sedang mengantri mengisi pengisian tabung oksigen di Jalan Gubeng Kertajaya, Surabaya, Selasa (6/7/2021).

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Meski Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan pasokan oksigen di Surabaya aman, namun tak menutup kemungkinan dalam waktu dekat pasokan oksigen akan menipis bahkan bisa saja habis. Pasalnya, kian hari kasus harian covid-19 di Surabaya masih terus bertambah.

Oleh karenanya, komisi B DPRD Surabaya meminta pemerintah kota setempat membentuk Satgas Oksigen untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan oksigen di Surabaya.

Baca juga: THR Dapat Dongkrak Produktivitas dan Industri Rumah Tangga

"Saya mendapatkan banyaknya keluhan warga yang belum mendapatkan rumah sakit, sehingga warga yang terpapar COVID-19 dirawat dirumah dengan menggunakan tabung oksigen secara mandiri," kata Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Rabu (7/7).

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Tinjau Pencairan Marbot Musala dan Penjaga Rumah Ibadah

Selain itu, lanjut dia, warga juga semakin kesulitan mencari oksigen maupun regulatornya. "Ini dikarenakan warga yang terinfeksi COVID-19 dengan saturasi oksigen dibawah 95 persen membutuhkan itu," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa perlu kehadiran Pemerintah Kota Surabaya untuk menjamin warganya memperoleh oksigen dengan harga terjangkau dan mudah ditemui.

Untuk itu, Anas mengusulkan agar segera dibentuk Satgas Oksigen dengan melibatkan Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan Surabaya serta melibatkan jajaran samping yakni TNI dan Polri. 

"Satgas ini nantinya memastikan stok dan harga oksigen aman tidak hanya yang dirumah sakit, tapi juga di distributor untuk dapat di akses warga yang sedang dirawat di rumah," kata Politikus PDI Perjuangan ini.

Ia menambahkan, selain memastikan stok dan harga bisa terjangkau masyarakat satgas oksigen juga diharapakan bisa menyajikan data yang terus diperbaharui baik itu alamat dan kontak distributor oksigen yang bisa dihubungi.

"Kalau perlu disajikan secara update melalui laman, dimana alamatnya berapa nomor telponnya sehingga seluruh warga Surabaya bisa mengaksesnya," katanya.

Sesuai data yang diperoleh laman  lawancovid-19.surabaya.gi.id bahwa kota Surabaya per 6 Juli 2021 total akumulasi warga positif COVID-19 sebanyak 25.825 dan kasus aktif sebanyak 816 warga yang sedang dirawat.

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru