Erick Thohir Usulkan Bunga Kredit Mikro 0 Persen ke BI

surabayapagi.com
Menteri BUMN Erick Thohir.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan dua wakilnya yakni Kartika Wirjoatmodjo dan Pahala Mansury ke Bank Indonesia (BI). Hal tersebut bertujuan untuk mendorong pendanaan murah bagi para pelaku usaha mikro.

Melalui kedua wakilnya, Erick mengusulkan pemberian bunga pinjaman 0 persen untuk pelaku usaha mikro kepada Gubernur BI Perry Warjiyo pada Senin (20/2/2023). Keduanya masing-masing membahas pendanaan BUMN di sektor pangan dan perluasan pendanaan untuk program Mekaar.

Baca juga: Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen

"Saya sudah mengutus dua Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Pahala dan Pak Tiko untuk membahas ini dengan BI. Kita berharap bisa tuntas dalam satu bulan,” kata Erick, Senin (20/2/2023).

Ketua PSSI terpilih ini juga mengatakan usulan tersebut mendapat lampu hijau dari Presiden Jokowi dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.

"Usulan ini sudah mendapat dukungan dari Bapak Presiden karena memang sudah ada rapat terbatas. Tinggal bagaimana sekarang kita mendorong hal ini menjadi kenyataan, jangan sampai kesannya yang besar dapat bunga jauh lebih besar dari yang mikro. Ini yang selalu kita coba seimbangkan," ujarnya.

Menurutnya, pemberian bunga nol persen bagi pelaku usaha mikro yang masuk dalam UMKM penting. Pasalnya, lanjut Erick, mereka punya andil besar dalam menopang perekonomian nasional.

Baca juga: BI Sebut Dolar AS dan Emas, Aset Aman

Erick menyebut bahwa sektor UMKM imemiliki kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga 62,55 persen dan juga menyumbang serapan tenaga kerja hingga 97,22 persen. Namun, porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM saat ini baru 21 persen atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga.

Maka dari itu, ia menuturkan bahwa BUMN berkomitmen membantu target minimal 30 persen porsi pembiayaan untuk UMKM pada tahun depan.

"Sejak awal, kita terus mendorong program kerakyatan seperti KUR, PNM Mekaar dan Makmur dapat meningkat dan menjangkau lebih banyak para pelaku usaha, termasuk usaha mikro," tuturnya.

Baca juga: Kantor BUMN Pindah ke IKN, Erick Thohir Cari Investor Kelola Aset Gedung di Jakarta

Ia menilai BUMN-BUMN perbankan atau Himbara menjadi garda terdepan dalam keberpihakan terhadap para pelaku usaha mikro.  Erick menerangkan, penyaluran KUR oleh Himbara telah mencapai Rp 345 triliun ke 7,2 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia, program Mekaar pun mengalami kenaikan jumlah nasabah sejak pandemi COVID-19 menyerang.

Erick menyampaikan jumlah nasabah Mekaar sebelum pandemi hanya berjumlah 5,6 juta dan telah berjumlah 12,7 juta per November 2022. Sementara Makmur telah memberdayakan 43.079 petani di seluruh Indonesia dan terbukti berhasil meningkatkan 36 persen produktivitas serta 46 persen pendapatan.

"Hal ini juga menjadi komitmen kita untuk mendorong para pelaku usaha mikro bisa naik kelas. Penguatan terhadap sektor ini akan sangat besar dampaknya bagi perekonomian Indonesia secara umum," pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru