Jalan Wisata Rusak Tak Diperbaiki, Disparbud Tunggu Instruksi Pemprov

surabayapagi.com
Salah satu akses jalan wisatawan ke arah Malang Selatan kondisi jalan rusak di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. SP/DOC SP

 

SURABAYAPAGI, Malang - Akses jalan wisata ke arah Malang Selatan utamanya di wilayah Sriginco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang terpantau rusak berat hingga menimbukan protesan dari para wisatawan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan  (Disparbud) Kabupaten Malang mengaku tak dapat berbuat banyak.

 “Sangat (mengganggu wisatawan, Red), ya menganggu sih, mereka (wisatawan) mengatakan kenapa tidak segera diperbaiki,” terang Kadisparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, Rabu (7/4/2021).

Ditambahkannya, Made sapaan akrabnya mejelaskan alasan pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Karena jalan tersebut adalah aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. “Kalau itu aset kita pasti akan segera kita benahi, tapi kan itu aset Provinsi (Jawa Timur),” tegasnya.

Ditegaskannya, Pemerintah Kabupaten Malang hanya dapat menunggu instruksi langsung dari Pemprov.

“Menurut mereka akan segera dibenahi, ya kita menunggu saja. Kalau kita punya duit dan (aset jalan) punya Kabupaten Malang pasti akan langsung kita benahi,” imbuhnya soal Jalan rusak di Bantur.

Pria alumnus Universitas Merdeka Malang ini menyatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga. Agar segera mendesak Pemprov Jatim.

 “Kalau Disparbud Kabupaten Malang sendiri sudah berkoordinasi dengan Pak Romdhoni (Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga) Kabupaten Malang agar beliau berkoordinasi drngan provinsi,” ungkapnya.

Made menambahkan, dengan menunjukkan bukti-bukti foto mereka mengatakan akan segera memperbaiki. Tapi mungkin masih menunggu pelelangan dan lain sebagainya.

Kepastian mengenai jalan tersebut kapan dimulai diperbaiki juga belum ada kejelasan. Namun, pihaknya berharap sebelum hari raya Idul Fitri jalan tersebut sudah dikerjakan.

“Belum ada (target dari Pemprov Jatim), tapi harapan saya sebelumnya hari raya (Idul Fitri), jadi pas puasa dikerjakan dan pasca hari raya itu sudah bisa dilewati,” tutupnya.

Sebelumnya, sejumlah wisatawan mengeluh dengan kerusakan jalan tersebut ke Disparbud Kabupaten Malang . Dengan kondisi jalan tersebut tak jarang ada wisatawan yang harus berhenti untuk mendinginkan mesin mobilnya.

Atau harus memeriksa kondisi mobilnya. Karena telah melintas di jalan berbatu.

“Sebelumnya saya sudah pernah ke sini. Waktunya jalannya enggak ditutup. Makanya sekarang saya kesini lagi. Eh, jalannya dialihkan dan ternyata sama rusaknya,” wisatawan asal Ampelgading, Sandi Bakhtiar.

Sandi saat itu mengendarai Daihatsu Ayla. Dia mengaku kesusahan melalui jalan penuh kerusakan tersebut.

Mengingat mobilnya berjenis city car. Sehingga, kurang memadai untuk melintas di jalur terjal dan berbatu.

“Ya kita kan enggak tau ternyata jalannya begini. Taunya ya cuman berlubang, tapi tidak separah ini. Makanya saya beranikan kesini lagi. Kalau medannya kaya gini, ya jadi kayak off road,” ringkasnya.(na)

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru