Kain Seragam Tak Kunjung Tuntas, Komisi D Desak Disdikbud Jombang Tegas

surabayapagi.com
SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Hingga saat ini belum ada kabar kedatangan kain seragam gratis nasional maupun olah raga dari rekanan, membuat anggota DPRD Jombang, Jawa Timur protes. Anggota Komisi D DPRD Jombang, Mustofa mengatakan, agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang melakukan sikap tegas pada rekanan, termasuk melakukan putus kontrak. Ya seharusnya pemkab lebih tegas lagi kepada pihak penyedia, kenapa kain seragam lainnya (nasional, Red) dan seragam olah raga tak kunjung tuntas, katanya, Rabu, (2/10/2019). Mustofa mengungkapkan, bahwa program ini sudah berjalan lama sekali, mengingat pembagian kain seragam sudah terlambat. "Parahnya, hingga kini belum ada kepastian kapan kain tersebut bisa direalisasikan. Kan kemarin deadlinenya akhir September, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan, ungkapnya. Menurut Politisi Fraksi PKS, dengan kondisi ini seharusnya Pemkab melalui Disdikbud memberikan tindakan tegas kepada pihak penyedia. Apabila tidak bisa memberikan kepastian, dilakukan putus kontrak. "Lakukan backlist kepada pihak penyedia kalau memang sudah diberi teguran. Dan harusnya dilakukan tindakan tegas. Jangan sampai di undur-undur terus, ujarnya. Dengan keterlambatan ini, membuat wali murid semakin banyak yang membeli seragam baru ketimbang menunggu kain seragam yang tidak kunjung datang. "Kan jadinya program ini mubazir," cetusnya. Untik itu, Mustofa menegaskan, kain seragam ini harus segera dibagikan secepatnya, karena proses belajar terus berjalan. Mau sampai kapan para murid baru menggunakan seragam lama, tukasnya. Sementara, Ketua Komisi D DPRD Jombang, Erna Kuswati menuturkan, memang banyak permasalahan terkait pembagian kain seragam gratis tersebut. "Dan molornya ini membuat wali murid melakukan tindakan inisiatif dengan membeli seragam baru sendiri, tuturnya. Untuk itu, pihaknya berencana akan kembali memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang untuk dimintai klarifikasi. Tentu kami akan kembali melakukan pemanggilan untuk mempertanyakan sedetail mungkin adanya keterlambatan pembagian kain seragam tersebut, pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru