Komentar Kelurahan Bangselok Tentang Pasar Manikam

surabayapagi.com
Lurah Bangselok, Moh. Fajar Hidayat, saat ditemui reporter Surabaya Pagi, Ainur Rahman di kantornya beberapa hari kemarin. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Desas-desus penertiban pasar Ilegal di Jalan Manikam semakin menemukan titik terang.

Hal ini setelah tidak diakui keberadaan pasar tersebut oleh Pemerintah Kab. Sumenep yakni Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) dan Kelurahan Bangselok kab. Sumenep.

Moh. Fajar Hidayat, Lurah Bangselok Kab. Sumenep, kepada Surabaya pagi mengatakan bahwa keberadaan pasar di jalan Manikan itu memang sudah pernah dibahas pada tahun 2019 lalu pada waktu itu Pak Bupati masih menjadi wakil Bupati Sumenep.

Menurut Fajar, pada waktu itu, Kelurahan Bangselok, Camat Kota, Disperindag, Dishub dan satpol PP, PU. Ciptakarya dan Wakil Bupati Sumenep, yakni Bapak Fauzi sempat menggelar rapat untuk menertibkan pasar Manikam tersebut.

Namun kata dia, perihal kelanjutannya mengenai pasar Manikam itu tiba-tiba gak jelas, karena pak Fauzi sudah mulai sibuk dengan Pilkada, padahal sudah mulai ada titik terang pasar Manikam itu bakal dipindah.

"Pemerintah sudah berencana untuk menertibkan pasar Manikam itu sejak dulu, karena pak Wabup sibuk dengan Pilkada kemarin, maka sempat ditunda,” katanya Rabu (03/11).

Dan sekarang sambung Fajar, Pak Fauzi sudah menjadi Bupati Sumenep, tentu sudah menjadi kebijakannya Bupati untuk menertibkan Pasar Manikam, kita tunggu saja" pungkasnya

Sementara Ketua Indonesia Lanyalla Center (ILC) Kab. Sumenep, RB. Faisol Sadamih mengatakan, pihaknya dari awal sudah mendesak pemerintah agar segera menertibkan keberadaan Pasar Manikam tersebut.

"Kita mendesak Pemerintah itu, untuk kebaikan bersama bahkan, berbagai desakan dari lembaga dan aktivis di Kab. Sumenep, terkait dilakukannya penertiban pasar Manikam terus disorot" tegasnya

Bahkan masyarakat Kelurahan Bangselok juga menyayangkan Pemerintah Kab. Sumenep, jika tidak berhasil menertibkan Pasar Manikam menjadi akses jalan menuju protokol, Pungkasnya. Ar

 

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru