Pegiat Dongeng Harris Rizky Edukasi Penularan Covid-19

surabayapagi.com
Pendongeng Harris Rizki Akhiruddin atau Kak Harris mengenakan kostum Kera Putih Hanoman bersama boneka Ayis menghibur anak-anak di komplek pemakaman Rangkah Kota Surabaya. SP/ Patrick Cahyo

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Mendongeng bisa digunakan sebagai sarana belajar, berinteraksi, sekaligus hiburan bagi anak-anak di tengah pandemi yang membatasi aktivitas mereka. Pegiat Dongeng, Harris Rizky memilih untuk berbagi keceriaan bersama anak-anak sambil memberikan edukasi di lingkungan Makam Kota Surabaya.

Dengan mengenakan kostum Anoman, bersama sahabatnya, Ayis (boneka, red), mereka menghibur anak-anak sambil memberikan edukasi melalui dongeng yang dibawakan. Kostum Anoman ini dipilih dan digunakan Harris, sebagai perlambangan sikap dan karakter Anoman yang terus melayani dalam cerita pewayangan.

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar

Hal ini, ingin diterapkan oleh Harris dengan melayani kepada masyarakat melalui kisah dongeng yang ia bawakan. Dongeng kali ini mengisahkan tentang sebuah keluarga dari seorang anak bernama Wulan, yang memiliki Ayah dengan profesi sebagai dokter.

Saat pandemi seperti saat ini, pekerjaan Ayah Wulan semakin tak terbatas karena banyak pasien yang datang untuk berobat.

"Saya ingin membagikan keceriaan bersama anak-anak dengan cara mendongeng. Ingin menghibur mereka yang saat ini, mungkin lelah membantu orang tuanya," ungkap Harris, Kamis (27/5/2021).

"Utamanya karena pandemi Covid - 19, jadi ingin memberikan edukasi kepada anak-anak sambil bermain. Agar mereka tidak jenuh," sambungnya.

Baca juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

Pada akhir cerita, Ayah Wulan dikisahkan meninggal, lantaran terpapar virus Covid - 19. Harris kemudian memberikan kesimpulan kepada anak-anak, bahwa menjaga protokol kesehatan dapat membantu mengurangi terjangkitnya virus Covid - 19.

Tak hanya itu, ia juga membagikan bingkisan kepada anak-anak yang bisa menjawab beberapa pertanyaan. Bingkisan itu berupa peralatan sekolah dan beberapa makanan pokok.

Sementara itu, Riani Swastun Ulan, warga Jl. Kenjeran 113 BLK mengaku senang dengan kunjungan pegiat dongeng di lingkungan kampungnya.

Baca juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya

Kedatangan Harris di lingkungan kampung yang bersebelahan persis dengan Makam Rangkah Kota Surabaya ini adalah kegiatan kali pertama sejak pandemi menghantam Kota Surabaya.

"Dengan adanya dongeng saya bersyukur, anak-anak bertambah wawasannya dan dengan kegiatan ini anak-anak bisa berkumpul kembali sambil belajar," tandas Riani. Pa

 

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru