Pemkab Jember Prioritaskan Masalah Kemiskinan dan Pengangguran pada 2024

surabayapagi.com
Bupati Jember Hendy Siswanto. Foto: Pemkab Jember.

SURABAYAPAGI.COM, Jember - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur tengah memprioritaskan penurunan angka stunting, angka kematian ibu, angka kematian bayi, kemiskinan ekstrem dan pengangguran di wilayahnya dengan melakukan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak.

Program tersebut dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 yang digelar di Aula PB Sudirman Pemkab Jember, pada Senin (13/3/2023).

Musrenbang dipimpin langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman. Musyawarah diikuti oleh jajaran forum pimpinan daerah, kepala organisasi perangkat daerah, seluruh camat, perwakilan pimpinan organisasi kemasyarakatan dan sejumlah instansi swasta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Jember menurun dari 257,09 ribu jiwa pada tahun 2021 menjadi 232,73 ribu jiwa pada tahun 2022. Kendati demikian, Hendy menilai penurunan tersebut belum signifikan sehingga masih perlu diprioritaskan.

"Meskipun tahun ini kami menerima hasil positif dengan adanya penurunan kemiskinan dan pengangguran, hal itu belum signifikan. Pada 2023 hingga 2024, angka kemiskinan perlu benar-benar ditekan," kata Hendy.

Ia berharap Pemkab Jember dapat menerima banyak masukan dari berbagai pihak untuk memperbaiki pembangunan Kabupaten Jember pada tahun 2024. Pasalnya, ia menilai bahwa Kabupaten Jember masih mempunyai banyak masalah yang perlu diselesaikan.

Selain itu, permasalahan lainnya yang juga menjadi focus pemkab Jember yakni di bidang pertanian, seperti permasalahan pasokan pupuk dan pengembangan pertanian yang bermutu dan berdaya saing tinggi.

"Tahun depan kami juga akan fokus pada bidang pertanian. Jember punya wilayah pertanian yang berpotensi, sehingga wes wayahe Jember mandiri pangan dan mandiri pupuk diharapkan juga bisa tercapai pada 2024," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Hendy, perbaikan infrastruktur juga akan terus dilakukan. Pihaknya berupaya perbaikan seluruh jalan di Kabupaten Jember selesai pada tahun 2024 sehingga tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan karena adanya jalan berlubang.

"Kami juga lakukan perbaikan penerangan jalan umum (PJU), sehingga tahun depan juga harus tuntas persoalan PJU di Jember," tutupnya. jbr

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru