SKK Migas Targetkan Investasi Migas Capai US$ 15,5 Miliar

surabayapagi.com
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan investasi pada tahun ini bisa mencapai 15,5 miliar dolar AS. Jumlah tersebut naik 26 persen dari realisasi tahun 2022.

Target yang dipasang Indonesia dalam investasi hulu migas ini bahkan lebih tinggi 6,5 persen dari investasi global. Adapun target investasi kali ini adalah yang tertinggi sejak tahun 2016.

Baca juga: Sandiaga Ajak REI Investasi di Labuan Bajo

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menerangkan, kondisi global yang masih tak terprediksi memang menjadi tantangan tersendiri. Namun, kenaikan harga minyak dunia dan respons global membawa optimisme pada industri hulu migas.

"Salah satu langkah untuk mendongkrak investasi migas adalah dengan eksplorasi. Pada 2022 kemarin menunjukan sinyal positif dengan meningkatnya investasi di sisi eksplorasi sebanyak 112 persen," ka Dwi, Sabtu (28/1/2023).

Menurutnya, kenaikan investasi tersebut sebagai bukti nyata bahwa perubahan itu  telah ada untuk membawa kembali kebangkitan industri hulu migas untuk mencapai milestone baru dengan produksi minyak dan gas terbesar sepanjang masa di tahun 2030.

Baca juga: Nilai Investasi di Kota Batu Naik 28,9 Persen

“Peningkatan investasi ini salah satunya ditunjang dari peningkatan investasi eksplorasi, setelah lebih dari 7 tahun berada di bawah US$ 1 miliar, pada tahun 2023 sebesar US$ 1,7 miliar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dwi menilai bahwa keberhasilan menemukan cadangan migas yang baru adalah pondasi untuk keberlanjutan industri hulu migas di masa mendatang.

Baca juga: Realisasi Investasi Surabaya Tahun 2023 Tembus Rp 37,57 T

Ia berharap sinyal positif ini mampu ditangkap para KKKS sebagai operator migas di Indonesia. SKK berkomitmen mendukung penuh para KKKS untuk membangun industri hulu migas di Indonesia.

"Kami berharap SKK Migas dan KKKS dapat memiliki arah gerak yang sama, dalam kapal yang sama untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi untuk mencapai target 2023," pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru