Dinsos Jatim Buka Gadisku: Beragam Produk Buatan Disabilitas hingga Layanan Konseling Gratis ABK

author Lailatul Nur Aini

- Pewarta

Senin, 22 Apr 2024 18:34 WIB

Dinsos Jatim Buka Gadisku: Beragam Produk Buatan Disabilitas hingga Layanan Konseling Gratis ABK

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, secara resmi meresmikan Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (Gadisku), sebuah pusat inklusi dan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas di Jalan Jemur Andayani, Surabaya.

Pada peresmian yang berlangsung pada Senin, (22/4/2024), Gadisku menjadi titik terang bagi masyarakat disabilitas dengan layanan pijat refleksi, produk buatan disabilitas, hingga sanggar tari dan musik.

Baca Juga: UPTD Liponsos Jember Overload Tangani Lansia dan ODGJ, Dinsos Jatim Turun Tangan

Menurut Kepala Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani, Gadisku bukan hanya sekadar pusat layanan, tetapi juga sebagai simbol nyata dari komitmen Pemprov Jatim dalam mewadahi dan mengembangkan potensi para penyandang disabilitas.

Dengan dukungan dari Dinas Sosial Jatim beserta Rumah Kinasih, Gadisku bakal diisi sanggar tari dan musik oleh para disabilitas. Serta Sobat Disabilitas Tuli (Dili) Mengaji yang biasanya diadakan di Masjid Al-Ikhwan Dinsos Jatim juga akan dilaksanakan di tempat ini.

Tak hanya itu, Novi menyebut Gadisku juga menawarkan layanan yang inklusif lainnya seperti konseling gratis bagi anak berkebutuhan khusus, serta Sobat Disabilitas Tuli (Dili) Mengaji.

"Saya juga bermaksud untuk membuka konseling bagi anak berkebutuhan khusus atau ABK. Karena masih banyak orang tua yang memiliki ABK tapi tidak tahu harus kemana. Bahkan dalam benak mereka, konseling itu mahal, tapi di sini kita sediakan gratis," kata Novi, saat memberikan sambutan pada pembukaan Gadisku, Surabaya, Senin, (22/4/2024).

Selain itu, ditengah semangat inklusi dan kesetaraan, Gadisku bukan sekadar mimpi, namun juga membuka peluang ekonomi bagi penyandang disabilitas.

Baca Juga: Lansia Terlantar di Bungurasih, Dinsos Jatim Berhasil Pertemukan dengan Keluarga

Serta merujuk pada semangat 'No One Left Behind' dan 'Aku, Kamu, Kita Setara', dengan dibukanya Gadisku diharapkan menjadi tempat yang memupuk percaya diri para penyandang disabilitas untuk bergerak produktif dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi lokal.

"Semoga saya tidak berlebihan, kalau suatu saat nanti kita juga bisa dirikan pusat wisata belanja oleh-oleh yang memberdayakan para penyandang disabilitas," ungkapnya penuh semangat.

Diketahui, ada 16 disabilitas yang diberdayakan di Gadisku. Mereka merupakan disabilitas mental, tuna rungu, wicara, daksa, hingga anak berkebutuhan khusus (ABK).

Baca Juga: Dinsos Jatim Gelar Sinergitas Pilar Sosial, Perkuat Kolaborasi Tangani PPKS

"Selama bertugas di Gadisku, para disabilitas ini dijamin pula dengan asuransi BPJS Ketenagakerjaan, difasilitasi tabungan Bank Jatim, tempat tinggal di asrama, dan pembagian hasil," tandas Novi.

Sementara itu, Pj Gubernur Adhy Karyono mengaku sangat mendukung sepenuhnya program yang telah digagas oleh Dinsos Jatim tersebut. " Dengan Gadisku, implementasi dari inklusi menjadi jelas. Pemberdayaan sosial ekonomi dari penyandang disabilitas menjadi lebih tampak. Dan nanti kita bisa hitung, berapa orang yang bisa mandiri dari sini," tukasnya.

Sekedar informasi, pada peresmian Gadisku tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Australia, anggota DPRD Provinsi Jatim, serta para pimpinan komunitas disabilitas di Jatim. Ain

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU