Viral Video Ambulance Dihentikan Warga, Begini Penjelasannya

surabayapagi.com
Salah satu banner yang terpasang di wilayah keputih. SP/Anggadia Muhammad 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Jagat media sosial sedang ramai membahas video sebuah ambulance diberhentikan oleh beberapa orang di tengah jalan. Tampak di video tersebut warga memasang stiker di bagian belakang mobil ambulance.

Video berdurasi 00:30 detik tersebut memperlihatkan beberapa mobil ambulance yang melintas diberhentikan oleh sejumlah orang. Bahkan, mereka meminta sang supir mematikan sirinenya.

Baca juga: Ratusan Buruh Sudah Padati Frontage Ahmad Yani, Siap Menuju Kantor Gubernur Jatim

“Untuk pembawa jenazah bilamana memasuki wilayah Keputih, sirine harus dimatikan. Terima kasih,” kata salah satu pria dalam video tersebut, Kamis (15/7).

Diketahui bahwa, massa yang menghadang ambulance tersebut merupakan warga Keputih. Mereka merasa terganggu dengan adanya suara sirine ambulance yang mengantar jenazah.

Berdasarkan pantauan Surabaya Pagi di lokasi, warga setempat bahkan telah memasang setidaknya dua banner yang bertuliskan larangan menyalakan sirine ketika memasuki wilayah Kelurahan Keputih. Setidaknya dalam banner himbauan tersebut terdapat dua poin.

Baca juga: Menjelang Pendaftaran, PDIP Surabaya Bahas Persiapan Pilkada 2024 

“Anda telah memasuki wilayah kampung Kelurahan Keputih. 1. Ambulance (mobil jenazah) matikan sirine, 2. Pengantar jenazah jangan arogan. Jangan ganggu ketentraman kampung kami,” tulis banner itu.

Salah satu pedagang di wilayah Kelurahan Keputih, Raka Anjasmara mengatakan, banner tersebut dipasang warga sejak Rabu (14/7), kemarin. Hal itu bersifat himbauan kepada para pengemudi ambulance.

“Sejak kemarin itu, warga sini (Kelurahan Keputih) yang pasang. Gara-gara banyak ambulance yang lewat mau ke makam, mungkin berisik ya,” kata Raka.

Baca juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Komitmen Pemprov Jatim Terhadap Pelestarian Hutan

Selain itu, kata Raka, imbauan tersebut juga untuk para pengiring jenazah yang hendak dimakamkan. Sebab, ketika mengantarkan ambulance, mereka sering bertindak arogan di jalan.

“Kadang (pengiring), sampai ke tengah jalan, jadi yang arah sana (sebaliknya) nggak bisa lewat,” jelasnya. ang

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru