Mas Ditho saat berkunjung di Desa Sumbercangkring Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri
Baca Juga: Anak Risma, Tagih Janji ke Wali Kota Eri Cahyadi
SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Haninditho Himawan Pramana atau sering dipanggil Mas Ditho berupaya menunjukan semangatnya dalam merubah Kabupaten Kediri baik dari kesejahteraan masyarakat maupun pembangunan. Hal itu terbukti meski masih menjadi calon Bupati Kediri, ia sudah berusaha mewujudkan program-programnya.
Ada banyak program yang diusung dalam pencalonan dirinya menjadi Bupati Kediri. Diantaranya meliputi program tani organik, legalitas UMKM hingga program bedah rumah untuk warga kurang mampu.
Dalam kunjungannya Kamis, (5/11/2020) di Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Mas Ditho menjelaskan kepada warga bahwa ia akan berkomitmen dengan program yang dibawanya. Pihaknya mengakui jika selama ini banyak calon kepala daerah jika terpilih akan lupa pada janji-janji politiknya.
"Ini yang akan saya jaga. Artinya apa disini perlu kita saling menjaga komitmen," ujarnya didepan warga setempat.
Mas Ditho menjelaskan, penduduk Kabupaten Kediri mayoritas adalah petani. Oleh karena itu program yang saat ini sedang digalakan yakni tani organik. Program tersebut saat ini sudah dijalankan di beberapa kecamatan. Terbukti mulai saat ini banyak kecamatan yang meminta untuk diberikan pelatihan-pelatihan tentang pertanian organik.
"Program yang sudah tereksekusi yakni program organik dan sudah berjalan di 5 Kecamatan. Bahkan ternyata ada 6 Kecamatan lagi yang minta untuk diberikan pelatihan pupuk organik. Dalam program ini untuk narasumber dan bahan baku sudah kita sediakan semua, jadi petani dan Gapoktan tinggal hadir mengikuti saja. Kita akan berikan edukasi bagaimana manfaat antara pupuk organik dan bahayanya pupuk kimia," jelasnya.
Untuk program lain yang sudah tereksekusi, lanjut Mas Ditho, yakni pada program bedah rumah. Dalam program ini sudah 45 persen rumah warga Kabupaten Kediri hampir selesai dilakukan renovasi.
"Karena ada program BSPS dan siapapun boleh mengusulkan, untuk kabupaten kediri hari ini sekitar 344 rumah yang sudah tereksekusi, dan sudah hampir 45 persen finishing sudah bisa ditempati," imbuhnya.
Program lain seperti legalitas UMKM, Mas Ditho mengaku animo pelaku UMKM di Kabupaten Kediri sangat tinggi dalam pengurusan izin. Hal itu terlihat pada kenaikan sebesar 50 persen pelaku UMKM yang masuk untuk pengurusam izin.
"Dalam bayangan saya dulu diawal hanya 500an produk UMKM yang ijinnya kita bantu buatkan. Tapi ternyata hari ini sudah mencapai 1.100 izin yang masuk ke kami. Dan semua kita bantu buatkan izinnya. Dari ribuan ini kita cek lagi dan yang sudah potensial ada sekitar 49 UMKM yang sudah memenuhi persyaratan dan juga kita berikan bantuan modal sebesar Rp 40 juta untuk satu grup UMKM. Harapanya semua terealisasi," tandasnya. Can
Editor : Redaksi