SURABAYAPAGI, Surabaya - RSUD dr Soetomo, Surabaya, kembali mengalami over kapasitas pasien Covid-19. Hal itu terlihat dari kondisi IGD di RSU dr Soetomo hari ini (Kamis). Jumlah pasien covid-19 melebihi dari kapasitas bed yang disediakan. Pasien juga tampak berada di bed di lantai.
Kondisi IGD di RSU dr Soetomo yang overload ini dibenarikan oleh Dirut RSUD dr Soetomo, Joni Wahyuhadi.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Luncurkan Aplikasi DigiPay, Kini Transaksi Layanan RSUD Dr. Soetomo Cashless
"Iya benar, pasien di IGD overcapcity. Pagi ini masih ada 85 di IGD, kapasitas 60," kata Dirut RSU dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi saat dihubungi wartawan, Kamis (1/7/2021).
Joni mengaku kondisi IGD cukup berat. Apalagi minggu-minggu terakhir ini merawat pasien COVID-19 untuk warga Surabaya dan sekitarnya.
"Sampai hari ini tanggal 1 (Juli), kita mempunyai pasien di IGD yang belum masuk ke ruangan sebanyak 47 pasien. Sampai pagi ini yang masih 47," ujarnya.
Baca Juga: Khofifah Bagi Momen Pengajian Malam Tahun Baru Islam 1446 H di RSU dr Soetomo
Dia menjelaskan kapasitas IGD yang RSU dr Soetomo disiapkan bed untuk pasien menular, seperti COVID-19 sebanyak 60. Namun dengan kapasitas 60 bed itu masih belum mampu menampung.
Joni pun meminta maaf, jika pelayanan di RSU dr Soetomo tidak bisa optimal. Sebab harus menunggu ruangan yang sedang dikembangkan.
"Kita sudah mengembangkan ruang perawatan sampai 367 kemarin full, dan hari ini akan terus dikembangkan. Dan kita juga mengembangkan ruang perawatan di gedung parkir 200 Tempat Tidur (TT) yang kita sulap menjadi ruang perawatan untuk COVID-19 dengan tekanan negatif. Tapi memerlukan waktu 2-3 minggu," jelasnya.
Baca Juga: Eliminasi Kusta Tuntas, Dinsos Jatim Gandeng RSUD Dr Soetomo
Dia pun meminta kerja sama dari masyarakat untuk patuh protokol kesehatan. Sebab, jika masih banyak yang melanggar, maka RS tidak bisa memberikan pelayanan optimal karena overload.
"Tapi berapa pun kita kembangkan RS tidak akan bisa memberikan pelayanan optimal kalau kita semua tidan menjaga diri, tidak disiplin protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, jangan keluar rumah kalau memang tidak perlu. Patuhi program pemerintah, Insyaallah akan diterapkan PPKM Darurat," pungkasnya.de/na
Editor : Mariana Setiawati