Harga Telur Ayam Mahal, Telur Bantesan Diburu Warga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 28 Des 2021 17:38 WIB

Harga Telur Ayam Mahal, Telur Bantesan Diburu Warga

i

Telur bantesan yang kini diburu warga karena selisih harganya dengan telur ayam cukup tinggi.

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Jelang akhir tahun 2021, harga telur ayam di sejumlah daerah mengalami kenaikan. Salah satunya di Blitar. Bahkan kini harga telur ayam di Blitar mencapai titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir yakni Rp 32 ribu/kg.

Baca Juga: Dipicu Harga Pakan, Komoditas Telur dan Daging Ayam Naik di Pasar Tradisional Lamongan

Kondisi itu memaksa warga mencari solusi atas mahalnya harga telur ayam. Para konsumen kini mulai beralih menggunakan telur ayam bentesan atau retakan, yang harganya jauh lebih murah, yakni Rp 20 ribu/kg.

"Sejak harga telur mahal warga banyak yang beralih beli telur bentesan karena harganya selisih Rp 12 ribu," ujar Tini, pedagang telur di pasar Templek Kota Blitar, Selasa (28/12).

Meski kondisinya sudah tidak utuh dan faktor kebersihannya masih dipertanyakan, namun telur bentesan menjadi solusi di tengah mahalnya harga telur normal. Selisih harga yang mencapai Rp 12 ribu, membuat penjualan telur ayam bentesan meningkat drastis.

Bahkan, selama 1 hari rata-rata penjualan telur ayam bentesan mencapai 50 kg. Naik dari hari hari sebelumnya yang hanya berkisar antara 10 hingga 20 kg saja. Sementara untuk penjualan telur ayam normal justru turun, kini rata-rata perhari hanya bisa terjual antara 5 hingga 10 kg saja.

"Penjualan telur bentesan meningkat drastis ini, bahkan mencapai setengah kuintal, dari yang awalnya hanya laku 10 hingga 20 kg saja," imbuh Tini, Pedagang telur

Para konsumen yang menggunakan telur bentesan ini rata-rata adalah pedagang dan pemilik industri kue rumahan. Mahalnya harga telur memaksa para produsen kue untuk mencari telur dengan harga yang murah. Meski kondisi cangkangnya sudah rusak, namun bagian dalam telur masih bagus dan bisa digunakan.

Meski Blitar menjadi daerah penyuplai telur nasional, namun nyatanya harga jual telur di kota tersebut juga ikut melambung tinggi. Tingginya permintaan di hari Natal dan Tahun Baru ini disinyalir menjadi penyebab harga telur ayam terus melambung tinggi.

Kondisi ini pun diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir tahun nanti. Para pedagang dan konsumen pun kini berharap agar pemerintah turun langsung untuk menyelesaikan persoalan mahalnya harga barang pokok termasuk telur tersebut.

Baca Juga: Harga Telur di Pasar Tradisional Surabaya, Rp 30 Ribu/kg

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU